Mosul – Empat polisi terluka akibat ledakan bom yang dipasang sejumlah orang bersenjata tak dikenal di Desa Syeikh Amir, sebelah timur Mosul, Sabtu (19/5).
“Empat polisi terluka parah akibat ledakan. Serangan bom jelas mengambil target korban personel polisi,” kata Cap. Saeed Ghayeb, sumber keamanan dari Kepolisian Nineveh kepada Basnews.
Pasukan keamanan Irak, lanjut Ghayeb, langsung bertindak melakukan sterilisasi lokasi ledakan. “Para korban juga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” ucapnya lagi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada satu pihak pun yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan bom tersebut. Namun sejumlah pihak di Irak menduga pelaku serangan bom adalah milisi Islamic State (ISIS).
Ribuan milisi ISIS dan warga sipil di Irak diketahui tewas sejak pemerintah Irak yang didukung pasukan koalisi menyatakan perang terhadap ISIS pada Oktober 2016 silam.
Mengutip laporan Misi PBB yang menangani bantuan Irak, UNAMI, sebanyak 68 warga Irak tewas dan 122 lainnya terluka dalam aksi terorisme, kekerasan dan konflik bersenjata antara militer Irak dengan ISIS selama April 2018. Sementara sepanjang tahun 2017 tercatat 3.298 warga sipil tewas dan 4.781 terluka. Angka ini belum menghitung korban sipil di Provinsi Anbar pada November dan Desember tahun lalu.