Sidoarjo – Terbukti mengajarkan faham radikal ISIS sesama penghuni lapas, empat napi teroris di Lapas Porong dipindahkan.
Mereka yakni, AM dipindahkan ke Lapas Madiun, DR dipindahkan ke Lapas Kediri, MS dipindahkan ke Lapas Pamekasan dan ES dipindahkan ke Lapas Jember.
Proses pemindahan dilakukan, Jumat (11/9/2015) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Saat pemindahan, petugas kepolisian terlihat berjaga di luar dan di dalam lapas. Mereka dinaikkan barakuda yang dikawal tim gegana Polda Jatim.
“Pemindahan 4 terpidana teroris ini terkait pembinaan dan keamanan, mereka divonis bervariatif. Mereka berasal dari Ambon 2 orang dan dari mako Brimob 2 orang. Ke-4 terpidana teroris ini telah terbukti melakukan penghasutan ke sesame penghuni lapas dengan cara mengajarkan faham radikal,” kata Kalapas Kelas I Surabaya di Porong, Heri Prasetyo kepada wartawan.
Selain mengajarkan faham radikal, kamar milih empat orang tersebut terdapat bendera ISIS dan beberapa rakitan benda elektronik yang dianggap membahayakan. Yang lebih mengherankan lagi, jelas dia, di kamar mandi terpidana teroris ditemukan seorang perempuan diduga pengunjung.
Asal usul pengunjung itu saat ini masih kami selidiki dan yang bersangkutan telah diamankan ke Mapolres Sidoarjo bersama barang-barang elektronik serta bendera ISIS.
Sementara Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono mengatakan pihaknya belum merinci apa saja yang ditemukan di kamar mereka.
“Sementara kami rinci, ada bendera ISIS, buku-buku pelajaraan jihad, dan komponen elektronik. Satu lagi kami dapati seorang wanita di salah satu kamar. Sementara ini akan kami periksa,” jelasnya.
Namun pihaknya telah mengamankan perempuan tersebut ke Polres Sidoarjo untuk penyelidikan lebih lanjut. “Perempuan itu istri salah satu terpidana teroris. Akan kami periksa dari mana dia bisa masuk dan kapan masuknya,” tegasnya.
(fat/fat)
Sumber : news.detik.com