sumber : news.abs.cbn.com

Eksekusi 19 Warga Mindanao, ISIS Telah Bunuh Total 116 Orang

Marawi – Militan kelompok teroris Maute telah membunuh total 116 orang sejak kekerasan pecah di kota yang dijuluki sebagai “Kota Muslim” itu pada Selasa (23/05/17). Kelompok yang memiliki afiliasi dengan kelompok teroris internasional ISIS itu dilaporkan telah mengeksekusi 19 warga pada Minggu (28/05/17). Di antara 19 orang yang tewas dengan cara mengenaskan itu terdapat tiga orang perempuan dan seorang anak. Mayat para korban ditemukan tergeletak di dekat Universitas Negeri Mindanao.

“Mereka ini semuanya warga sipil, perempuan. Teroris-teroris ini anti-orang. Kami menemukan mayat-mayat mereka saat sedang melakukan operasi penyelamatan (pada Sabtu),” ungkap juru bicara militer wilayah Mindanao, Letnan Kolonel Jo-ar Herrera kepada kantor berita Perancis, AFP seperti dikutip dari Kompas, Senin (20/05/17).

Belakangan diketahui bahwa para korban merupakan buruh di penggilingan padi dan tenaga medis. Lebih lanjut disebut bahwa pihak militer tengah melakukan penyidikan lanjutan terkait adanya korban lain.

Sebuah sumber menyebut kekerasan di kawasan yang dihuni oleh sekitar 200.000 penduduk yang mayoritasnya adalah muslim itu semakin meningkat setelah presiden Rodrigo Duterte memberlakukan darurat militer pada Selasa malam (23/05/17), hanya berselang beberapa jam usai kelompok militan yang dipimpin oleh Isnilon Hapilon pecah.

Kekerasan yang pecah di kota Marawi bermula ketika militer Filipina berusaha menangkap Isnilon Hapilon, seorang militer senior yang membangkang dan menjadi pimpinan kelompok teroris yang telah berbai’at kepada ISIS. Akibat upaya itu, lusinan pria bersenjata lantas mengamuk di kota Marawi.

Hingga saat ini sudah ada banyak warga yang mengungsi keluar kota, sementara laporan lain menyebut masih ada sekitar 2000-an orang yang terjebak di tengah konflik yang pecah di kota mereka.