Pringsewu – Eks pimpinan Jamaah Islamiyah (JI Nasir Aabas membeberkan tahapan seseorang hingga akhirnya jadi teroris. Hal itu diucapkan Nasir Abbas saat menjadi narasumber Tim Divisi Humas (Divhumas) Polri menggelar Forum Group Discussion (FGD) Kontra Radikalisme bersama Eks Napiter di Mapolres Pringsewu, Polda Lampung, Senin (30/5/2023).
“Ada tiga tahapan perilaku masyarakat menuju ke terorisme. Pertama intoleran, kemudian radikal lalu puncaknya menjadi teroris,” ujar Nasir Abbas.
Ini berpesan agar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika diperkuat dan dipegang teguh oleh masyarakat. “Karena dua hal tersebut merupakan senjata utama untuk melawan terorisme dan radikalisme,” pesan Nasir Abas.
Ia mengatakan teroris adalah musuh bersama. Sehingga Lanjutnya, penanggulangan terorisme dan radikalisme tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh kepolisian, namun harus dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.
Terlebih setiap masyarakat berpotensi direkrut oleh kelompok teroris dan kelompok radikal mulai dari diberikan pemahaman yang salah.
Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama mewaspadai munculnya paham yang berujung memecah belah dan menghancurkan negara tersebut.
“Terlebih di Pringsewu ini sudah beberapa kali dilakukan penindakan terhadap terduga teroris, sehingga perlu upaya dan kerja bersama,” ungkapnya.
Kegiatan FGD yang berlangsung di Aula Mapolres Pringsewu ini dibuka Kapolres Pringsewu dan dihadiri unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi hingga mahasiswa.