Lampung Tengah – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri
melakukan deradikalisasi warga binaan mantan narapidana terorisme
(napiter) di Lampung Tengah dengan pelatihan pertanian.
Direktur Identifikasi Sosial Densus 88 Mabes Polri Brigjen Arif
Makhfudiharto mengatakan pihaknya melakukan kegiatan evaluasi program
pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian yang ada di
Lampung Tengah.
“Ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan
napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian
Indonesia,” katanya, Rabu (24/4/2024).
Densus 88 Tangkap Lagi Dua Terduga Teroris, Kali Ini Warga Sukoharjo
Arif menuturkan deradikalisasi mantan narapidana terorisme dilakukan
melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada
di sejumlah daerah. Salah satunya kegiatan olah tanam di Kampung
Sriwijaya Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
“Pelatihan ini untuk membantu dan membimbing warga binaan agar bisa
mandiri juga sebagai contoh kepada yang lainnya,” ujar Arif.
Meski begitu, dirinya berharap adanya bantuan dari Kementerian
Pertanian terkait traktor dan combine harvester.
“Polri mengajak Kementan untuk bergotong royong serta membangun
sinergitas dengan Dirjen lainnya dari Kementerian Pertanian, sebagai
bagian dari komitmen bersama Polri dan Kementan,” katanya.
Dengan diberikan pelatihan pertanian itu diharapkan warga binaan bisa
menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia yang memiliki
kecukupan pangan terhadap berbagai krisis multidimensi. Karena
pertanian adalah sektor penting terutama dalam menunjang berbagai
pembangunan nasional.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum tepat untuk kita mempererat tali
silaturahmi dan memupuk kebersamaan terlebih agar kita bisa membantu
dan membimbing warga binaan bersama-sama,” pungkasnya.