Jakarta – Mantan narapidana terorisme asal Kota Makassar, Sulawesi
Selatan, Muchtar Daeng Lau mengajak seluruh elemen masyarakat agar
menjaga keamanan dan ketertiban Pemilu serentak 14 Februari 2024
mendatang. Hal itu menjadi penting karena Pemilu damai adalah harapan
semua pihak.
“Kita inging mengkondisikan, agar Indonesia tetap damai, Pemilu damai,
tidak ada yang direndahkan atau ditinggalkan atau tidak saling
mencemoohkan, karena pemilihan ini, milik kita semua warga Indonesia.
Siapa pun yang bertarung, masing-masing punya rekam jejak. Jadi mari
menjaga kondusifitas agar semua berjalan dengan baik,” kata Muchtar
Daeng Lau, Sabtu (28/10/2023).
Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan itu mengatakan
bahwa dirinya kini fokus berdakwah setelah bebas dari kasus bom
Makassar 2004 silam. Dalam setiap dakwahnya, Muchtar mengaku selalu
menyelipkan ajakan untuk menjaga netralitas, kedamaian selama pemilu
dan pilpres.
“Alhamdulillah, sebagai penceramah, dai hidayatullah hampir semua
ceramah dan khotbah mengimbau masyarakat menjaga netralitas,
kedamaian. Kita satu negara, yang masing-masing harus menjaga keamanan
negeri, dan menciptakan Pemilu damai,” lanjut Muchtar.
Sebagai pimpinan Yayasan Sikawaru Appa Sulapa (Kapala) Sulsel, dia
menilai Pemilu 2024 ini harus bisa menjadi ajang pendewasaan bagi
semua pihak, mulai dari kandidat, tim pemenangan hingga pemilih yang
akan mencoblos di TPS.
“Ada kalah, ada menang. Masing-masing kandidat adalah orang terbaik
untuk negeri ini. Maka pilihlan sesuai hati nurani, agar proses
demokrasi berjalan dengan baik, aman damai dan tertib,” pungkasnya.