Jakarta – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat wawasan kebangsaan dan mendorong integrasi sosial bagi eks anggota Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah setempat melalui kegiatan konsolidasi.
Perwakilan Satuan Tugas (Satgas) Wilayah Sulteng Densus 88 Kompol Sugiyono di Palu, Selasa, mengatakan kegiatan konsolidasi bagi eks anggota Jamaah Islamiyah (JI) sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan nilai-nilai keagamaan.
“Dengan pemahaman ini, diharapkan mereka dapat hidup berdampingan secara harmonis dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa,” katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meneguhkan kembali komitmen eks anggota JI terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah mereka ikrarkan pada 9 Agustus 2024.
Kegiatan konsolidasi ini mengangkat tema “Merajut Ukhuwah Islamiyah dalam Bingkai NKRI” yang dihadiri sekitar 70 orang eks anggota JI.
Para peserta berasal dari berbagai daerah, yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Poso, Parigi Moutong, bahkan hingga Sulawesi Barat.
Kompol Sugiyono mengatakan melalui konsolidasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para eks anggota JI dan masyarakat sekitar.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghindari perpecahan.
Ia mengimbau kepada para eks anggota JI untuk tidak memaksakan kehendak, dan saling menghargai perbedaan yang ada karena warga Indonesia bersifat kompleks dengan berbagai macam agama, suku dan budaya.
“Eks anggota JI harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Kita harus bersama-sama membangun negara ini menjadi negara yang maju dan sejahtera,” katanya.