Effendi Gazali Apresiasi Langkah BNPT Bangun Kesadaran Masyarakat
Hadapi Pemilu 2024

Jakarta – Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali menilai bahwa Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah membangun kesadaran
masyarakat terkait pentingnya persatuan dan kebersamaan terutama dalam
rangka menghadapi Pemilu 2024.

“Yang lebih mendasar itu mengajak masyarakat untuk tidak melupakan
bahwa BNPT ini sedang bekerja dengan cara-cara yang harusnya dalam
konteks komunikasi itu, cara-cara yang membuat orang sadar sendiri,
bahwa kita harus hidup bersama tanpa kekerasan. Kemudian juga tidak
ada tekanan intimidasi, kemudian akhirnya tanpa terorisme,” kata
Effendi di Jakarta Senin (12/2/2024).

Menurutnya, langkah yang ditempuh oleh BNPT melalui pendekatan
kuratif, preventif dan promotif sudah tepat. Dia menilai, tingkat
toleransi sosial masyarakat dapat dilihat dari cara berkomunikasi yang
sehat.

“Kalau mau sehat dalam hidup toleransi dan kemudian tanpa kekerasan,
tanpa ada peluang-peluang untuk terorisme, radikalisme itu, ketika
berkomunikasi itu seperti apa (harus dilihat). Kalau itu saja jalan,
sudah keren kita,” katanya.

BNPT sendiri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di
tanah air terutama dalam rangka menyambut hajat Pemilu 2024. Berbagai
potensi perpecahan maupun tendensi intoleransi terutama yang muncul di
media sosial selalu dilawan dengan upaya kontra narasi berisi
pesan-pesan toleransi, persatuan, dan prinsip kebhinekaan.

Lebih lanjut, BNPT mengajak semua pihak untuk terus memerangi
propaganda terorisme yang mengancam keamanan dan kedamaian pelaksanaan
pemilu tahun 2024.

Dalam menghadapi hari pencoblosan 14 Februari mendatang, dia mengajak
semua elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersamaan.
Masyarakat diajak untuk selalu mengingat adanya sebuah kepentingan
bersama yakni menjaga persatuan sekaligus memajukan bangsa Indonesia.

“Jelang 14 Februari, bolehlah kita ada sedikit kesel-kesel, sesudah
itu ada masanya kita harus berpikir bahwa kontestasi politik sudah
selesai. Karena itu kita kembali ke kebersamaan,” pungkasnya.