Duta Damai Kalimantan Selatan Ajak Pemuda Mengheningkan Cipta dan Berdoa untuk 5 Pejuang NKRI Di Mako Brimob

Banjarmasin-Bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) Duta Damai Dunia maya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Regional Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Seminar Nasional Radikalisme dan terorisme dengan Tema Cerdas Bermedia Sosial dan Anti Hoak, Sabtu (12/05/2018). Kegiatan ini dilanjutkan dengan Workshop literasi media yang diisi Pusat Media Damai BNPT.

Dalam sambutannya, Alfiansyah, Koordinator Duta Damai Dunia Maya Kalsel mengajak kepada seluruh peserta untuk mengheningkan cipta sejenak dan membacakan doa untuk lima anggota Kepolisian Republik Indonesia yang gugur dalam menjalankan tugasnya pada insiden di Mako Brimob Depok beberapa waktu lalu. Menurutnya Kelima orang tersebut adalah pejuang-pejuang yang bertugas menjaga keamanan Negara Kesatuan republik Indonesia dari ancaman Radikalisme dan Terorisme.

peserta mengheningkan cipta untuk 5 anggota polri yang gugur

 

Sementara itu, Gubernur Kalsel yang dibacakan Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan, Ir Hermansyah Manap, mengatakan ancaman radikalisme dan terorisme salah satunya ancaman struktural keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terorisme menjadi musuh dunia, sehingga diperlukan langkah-langkah sistemik dan terukur untuk menghabisi hingga ke akar-akarnya.

Lebih lanjut Hermansyah mengatakan terorisme tidak ada hubungan dengan agama apapun, semua agama tidak membenarkan segala bentuk kekerasan.

“Tragedi di Mako Brimob menjadi catatan besar kita semua dan lebih menyadarkan kita bangsa Indonesia bahwa ancaman radikalisme dan terorisme masih nyata terhadap kehidupan bermasyarakat.” tegasnya.

Pemerintah Daerah Kalsel sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Duta Damai BNPT ini. Menurutnya, Pemda sangat terbantu apalagi radikalisme dan terorisme berkaitan erat dengan berita bohong (hoak) yang harus diwaspadai terutama di momentum Pemilihan Kepala daerah.

Lebih lanjut ia mengharap semoga kegiatan ini akan membuat semakin sinergis antar kelompok masyarakat baik pemda dan Duta Damai. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi harus mencapai substansi untuk membangun kehidupan masyarakat bebas dari radikalisme dan terorisme.