Bandung – Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 Wilayah Jawa Barat (Jabar) segera akan ditutup. Setelah empat hari digembleng tim dari Pusat Media Damai (PMD) BNPT, sebanyak 60 peserta yang dibagi lima tim, telah menghasilan lima website damai yaitu www.aku.dutadamai.id, www.bhinneka.dutadamai.id, www.saung.dutadamai.id, www.cahaya.dutadamai.id, www.hanjuang.dutadamai.id.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindunga, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir berharap, para duta damai dan hasil yang telah dicapai akan lebih baik dari kakak-kakaknya tahun lalu. Artinya, duta damai 2017 dituntut bisa lebih kreatif, produktif, dan jernih dalam menghadirkan konten-konten damai di dunia maya.
“Yang paling banyak bermasalah sekarang adalah dunia maya. Kita semua tahu permasalahan di dunia maya, juga bagaimana gencarnya dunia maya mempengaruhi generasi muda sampai generasi tua, sehingga hal-hal yang seharusnya tidak terjadi, malah terjadi,” ungkap Mayjen Abdul Rahman Kadir.
Fakta inilah yang membuat duta damai dunia maya 2017 harus bisa bersinergi dengan duta-duta damai sebelumnya dalam menggaungkan perdamaian di dunia maya. Apalagi, para peserta tahun ini, seleksinya lebih ketat.
“Tahun lalu di 4 kota besar yaitu Medan, Makassar, Jakarta, dan Yogyakarta. Hasilnya sangat baik, karena itu tahun ini direncanakan lagi dan di mulai dari Jabar. Dengan kegiatan ini kita berharap, generasi muda di berbagai wilayah mengambil peran bersama BNPT untuk melakukan pencegahan agar masyaraat tidak terpapar radikalisme,” terangnya.
Untuk itulah, mantan Sestama BNPT ini mengucapkan gterima kasih kepada para peserta yang telah bersedia mengikuti kegiatan ini. “Saya berharap tidak berhenti di sini, kelanjutan kegiatan ini yang harus kita lakukan. Kalau hasil di Bandung ini sudah terkoneksi dengan duta damai tahun sebelumnya, maka dunia maya akan semakin dipenuhi konten damai.