Dunia Maya Dipenuhi Konten Negatif, Deputi I BNPT: Generasi Muda Jangan Tinggal Diam

Yogyakarta – Dunia maya akhir-akhir banyak dipenuhi konten negatif, terutama propaganda radikal terorisme, karena itu generasi muda jangan tinggal diam dan harus siap membantu pemerintah menghadapi propanda tersebut. Caranya dengan memenuhi dunia maya dengan konten kedamaian.

“Kami mengajak generasi muda meramaikan dunia maya dengan konten kedamaian. Kalau tidak kita imbangi dan lawan dengan konten kedamaian, maka kelompok minoritas dengan konten negatif itu akan unggul. Intinya, ayo bekerja keras dan tidak tinggal diam menghadapi proganda radikal terorisme di dunia maya,” ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir saat menutup Workshop Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Yogyakarta di Hotel Alana, Yogyakarta, Kamis (21/7/2016).

Workshop Pelatihan Duta Damai Dunia Maya di Yogyakarta diikuti peserta 60 orang. Mereka terbagi tiga kelompok yaitu IT (10 orang), DKV (20), dan blogger (30). Pelatihan menghasilkan lima website damai yaitu Kelima website damai dari Yogyakarta adalah www.satu.dutadamai.id, www.ayog.dutadamai.id, www.gabung.dutadamai.id, www.pojok.dutadamai.id, www.jihadis.dutadamai.id.

Selain dibekali pengetahuan membuat tulisan, meme, dan video, peserta juga dibekali motivasi oleh seniman DIk Doank dan mantan teroris Ali Fauzi Manzi. Mereka juga dibekali pengetahuan menggunakan media sosial yang efektif dari Twitter Indonesia, Agung Yudha.

“BNPT sekarang tidak merasa sendiri lagi. Sudah ada teman-teman dari luar yaitu generasi muda yang mau bergabung dengan kami untuk mencegah paham radikalisme melalui dunia maya. Seperti kita ketahui sasaran utama terorisme adalah generasi muda sehingga kami harus bisa menyampaikan pesan damai versi generasi muda. Itulah yang kami harapkan dari kegiatan ini,” ujarnya..

Melalui kreativitas ala anak muda ini, Mayjen Abdul Rahman Kadir yakin pesan-pesan damai di dunia maya itu akan sampai ke generasi muda karena yang menyampaikan juga generasi muda. Soalnya kalau sasarannya generasi muda, pasti tidak nyambung bila yang menyampaikan pesannya dari golongan tua.

“Saya berharap, apa yang sudah disampaikan dan diciptakan, baik itu tulisan, meme, gambar, karikatur, dan sebagainya bisa menjadi langkah awal untuk menjadi duta damai dunia maya. Saya yakin dengan penampilan 5 kelompok duta damai tadi, ke depan pasti akan lebih bagus lagi,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Deputi I BNPT berharap duta damai di dunia maya ini akan berkembang dengan lebih baik. Selain itu, BNPT melalui PMD akan terus memantau perkembangan dari website-website damai yang sudah tercipta. Ia juga menjamin kalau ada masalah, keluhan, atau informasi, bisa langsung disampaikan ke PMD.