Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi), Edi Saputra Hasibuan mengapresiasi Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, yang dikukuhkan menjadi guru besar PTIK bidang terorisme. Tito dinilai mumpuni dalam penanganan terorisme di Indonesia. Dia menilai bahwa Kapolri tak hanya sekadar ahli dalam teori, tetapi juga sangat terampil dan ahli strategi dalam menumpas berbagai aksi teroris.
“Kita semua tahu Pak Tito pernah menjadi Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT) yang secara khusus menangani terorisme di Tanah Air. Keberhasilan dan kinerja Polri dalam menumpas terorisme berbuah pengakuan dari banyak pemimpin dunia,” kata Edi Saputra Hasibuan dalam siaran pers yang diterima ‘Damailahindonesiaku.com’, Jumat (27/20/2017).
Dikatakan, saat ini dunia mengakui jika kepolisian Indonesia mampu menangani terorisme. Indonesia tentu bangga memiliki seorang Kapolri yang menguasai persoalan bangsa. Berkat kepiawaian Polri dalam menumpas aksi teror, banyak polisi dari berbagai negara belajar bagaimana cara untuk menangani terorisme. Citra Polri bagus di mata dunia internasional, salah satunya karena keberhasilanya tangani terorisme.
Edi Saputra Hasibuan hadir saat pengukuhan guru besar untuk Jenderal Pol Tito Karnavian di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017). Mantan anggota Kompolnas itu mengaku sangat terkesan dengan orasi ilmiah yang disampaikan Kapolri untuk menjadi guru bedar di bidang ilmu kepolisian studi strategis kajian kontraterorisme.
Jenderal Pol Prof H Muhammad Tito Karnavian, MA, PhD merupakan guru besar kelima di lingkungan Polri. Guru besar lainnya adalah Profesor Jenderal (pur) Awalaoeddin Djamin, Profesor Irjen (pur) Teguh Soedarsono, Profesor Irjen (pur) Farouk Muhammad, dan Profesor Irjen Iza Fadri.