Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik
Indonesia (RI) mendukung peran korban terorisme sebagai agen
perdamaian melalui program Duta Pendamping Korban Tindak Pidana
Terorisme.
Kepala BNPT RI Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel
MSi, menjelaskan program itu bertujuan untuk memberikan dukungan dan
motivasi sesama para korban terorisme lainnya untuk bangkit, berdaya,
dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik usai peristiwa terorisme.
“Semoga rekan-rekan korban dapat terus berjuang dan dapat memaafkan
untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik,” kata Rycko dalam
acara Hari Internasional Peringatan dan Penghormatan Bagi Korban
Terorisme Tahun 2024 Rabu (21/8/2024).
Pada Hari Internasional Peringatan dan Penghormatan Bagi Korban
Terorisme Tahun 2024, tema yang dipilih, yaitu “Voices for Peace:
Victims of Terrorism as Peace Advocates and Educators”.
Rycko menuturkan tema itu dipilih Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
untuk merefleksikan kekuatan transformatif dari suara korban terorisme
untuk meningkatkan kesadaran, membangun perdamaian, dan berkontribusi
pada ketahanan masyarakat.
Selain mendukung peran korban terorisme sebagai agen perdamaian, BNPT
RI juga berkomitmen untuk terus mendukung dan bersinergi dengan
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI dalam pemenuhan
hak-hak korban dengan memberikan kompensasi dan pemulihan secara
komprehensif dan berkelanjutan.
BNPT RI, sambung dia, turut mendorong proses rekonsiliasi antara
korban dan para pelaku terorisme sebagai bagian dari upaya untuk
saling memaafkan serta memutus siklus kekerasan agar tercipta
perdamaian.
“Kita menyadari sepenuhnya bahwa suara korban merupakan credible
voices, suara mereka dapat menggugah kesadaran dan memupuk harapan
baru untuk menemukan perdamaian,” tuturnya.
Ia mengutuk keras semua aksi teror dan tindakan kekerasan atas nama
dan alasan apapun di atas muka bumi.
Sementara kepada para korban yang selamat dari kejadian terorisme, ia
berharap para korban bisa tetap tabah dan semangat menjalani kehidupan
yang penuh dengan harapan bersama keluarga tercinta.
“Semoga rekan-rekan korban dapat terus berjuang dan dapat memaafkan
untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas Kepala
BNPT RI.