Jogja – Antusiasme warga melawan terorisme tak terbendung. Ratusan ribu dukungan warga itu diekspresikan melalui cap jari. Cap jari masyarakat Jogja dibubuhkan di atas bentangan kain Putih sepanjang 1 KM sepanjang jalan Malioboro.
Ratusan ribu warga yang melintasi Jalan Maliboro sejak pagi tadi sangat senang dengan kampanye anti terorisme ini. Pasalnya, bahaya terorisme dinilai masih menghantui kedamaian masyarakat Indonesia. Para pelaku teror bom, masih berkeliaran dan melancarkan sejumlah aksi yang membahayakan keselamatan warga.
“Kami tidak mau kejadian seperti ledakan di Serpong kemarin terjadi di Jogja, ini kota wisata jadi harus aman mas,” ujar salah seorang warga, Devi, Kamis (29/10/2015).
Bentangan kain panjang 1 KM itu adalah bagian dari rangkaian acara Pawai Budaya yang pada pukul 14.00 WIB nanti dilaksanakan. Pawai Budaya melibatkan seribu komunitas pemuda dari berbagai daerah dan masyarakat Jogja. Acara ini merupakan kampanye melawan terorisme terbesar yang melibatkan ribuan orang yang pernah ada di Indonesia.
Wisatawan mancanegara yang melintasi Jalan Malioboro pun menyatakan dukungan dan rasa senang atas kegiatan ini. Wisatawan dari ‘negara-negara barat’ yang selama ini sering jadi sasaran aksi terorisme global mengakui acara seperti ini memberi rasa aman. Sejumlah ‘bule’ bahkan mengaku siap mengikuti rangkaian Pawai Budaya di sepanjang Malioboro ini.
“We are respected and happy about this campaign, we are love Indonesia (kita senang dan respon dengan kampanye (anti teror) ini, kita suka Indonesia,” ujar Lindsay sambil mengangkat Jempol saat berbincang dengan sejumlah kru BNPT di lokasi acara, Kamis (29/10/2015).
Hingga berita ini diturunkan ribuan warga yang akan terlibat langsung dalam pawai sedang bersiap untuk mempersembahkan penampilan terbaik. Semua dilakukan dengan semangat yang sama, menjaga keutuhan NKRI.
Bersama cegah terorisme!