Jakarta – Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi melakukan silahturahmi dengan sejumlah ulama Tunisia di Sekretariat Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia pada Rabu (25/1/2023). Hadir dalam kegiatan tersebut, Syaikh Shalahuddin al-Mustawi, Syaikh Hadi Lasud, dan beberapa ulama lainnya.
Dubes Zuhairi menyampaikan Indonesia merupakan negara yang mempunyai perhatian besar terhadap pendidikan moderasi beragama.
Dalam kesempatan itu, Dubes Zuhairi juga mempromosikan tentang toleransi beragama di Indonesia dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Tunisia, Insen TV.
Dubes Misrawi dalam paparannya pada acara televisi itu menekankan pentingnya toleransi beragama sebagai bagian dalam upaya membangun peradaban Indonesia yang luhur, menurut keterangan KBRI Tunis pada Kamis (26/1).
“Indonesia merupakan salah satu bangsa dan negara yang plural. Oleh sebab itu, toleransi beragama merupakan sikap yang harus diutamakan sehingga kebhinnekaan dapat menjadi kekuatan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Dubes Zuhairi menyampaikan bahwa Indonesia sejauh ini berhasil membangun toleransi beragama karena komitmen kuat para pemeluk masing-masing agama sangat kuat untuk menjadikan perdamaian dan toleransi sebagai arus utama di Indonesia.
Dia juga memaparkan peran umat Islam dalam membangun toleransi beragama, yang di dalamnya ada upaya kuat dari mayoritas umat Islam Indonesia untuk menjaga harmoni.
“Umat Islam Indonesia mempunyai peranan yang sangat besar dalam membangun toleransi beragama, yang salah satunya ditandai dengan komitmen Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” ujar Zuhairi.
Menurut dia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dua ormas Islam terbesar di Indonesia, menjadi garda terdepan untuk menyuarakan dan membumikan toleransi beragama bersama umat agama-agama lain.
“Umat Islam Indonesia terinspirasi pada Piagam Madinah yang dicetuskan Nabi Muhammad SAW untuk melindungi umat agama-agama lain dan menjadi kedamaian,” kata Zuhairi.
Dalam wawancara televisi selama satu jam itu, Dubes Zuhairi juga memperkenalkan sejumlah karyanya yang bertujuan turut mengukuhkan moderasi beragama di Indonesia, antara lain buku-buku berjudul Al-Quran Kitab Toleransi, Pandangan Muslim Moderat, Mekkah dan Madinah.