Dubes AS Kagumi Masjid Al-Akbar Surabaya dan Toleransi Beragama

Jakarta – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Kamala Shirin
Lakhdhir mengagumi suasana dan lingkungan di Masjid Nasional Al-Akbar
Surabaya (MAS) dalam kunjungan bersama Konsul Jenderal (Konjen) AS di
Surabaya Christopher Green ke masjid terbesar kedua di Indonesia.

“Ini kunjungan pertama saya ke Surabaya dan saya merasa harus ke
masjid ini, ternyata suasana di masjid ini memang mengagumkan. Saya
merasa nyaman di sini. Ini masjid yang sangat toleran, sejuk, dan
rukun, menyambut siapa pun, saya jadi tertarik datang lagi,” katanya,
Selasa (10/9).

Selain berdialog tentang sejarah dan program MAS, Dubes juga sempat
berjalan kaki meninjau ruangan di lantai 2 dan halaman luar masjid,
bahkan sempat juga menanam pohon alpukat di Taman Edupark, lalu
berfoto bersama Ketua BPP MAS KHM Sudjak dan pengurus MAS lainnya
dengan berlatar Menara 99m dan kubah utama MAS.

“Amerika dan Indonesia itu sama-sama beragam masyarakatnya, karena itu
kami perlu banyak belajar kepada masjid ini, bagaimana menjaga
kerukunan,” kata Dubes Kamala Shirin ketika menerima penjelasan dari
Ketua BPP MAS KHM Sudjak tentang upaya MAS menjadi masjid yang ramah
untuk semua orang, baik tua, muda, anak-anak, generasi Z, maupun
non-Muslim.

Dalam penjelasannya, Ketua BPP MAS Sudjak mengatakan masjid yang
peletakan batu pertamanya oleh Wapres Try Sutrisno pada 1995 dan
peresmian oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 2000 itu
mampu menampung 10.000 hingga 35.000 orang dengan dilayani 217
karyawan.

“Dengan penanganan bersama-sama dan kolaborasi pengurus tua dan muda,
maka kami mampu mengelola masjid ini tanpa kendala dengan fokus pada
pelayanan, mulai dari pendidikan formal dan nonformal, kegiatan semua
golongan tua, dewasa, generasi Z dan anak-anak, serta orang asing dan
non-Muslim,” katanya.

Sementara itu Sekretaris MAS H Helmy M Noor menambahkan Masjid
Al-Akbar mempunyai perhatian khusus kepada anak-anak Generasi Z,
karena anak muda itu sangat inovatif dan juga perlu diselamatkan dari
radikalisasi pada era digital.

“Kami mendekati Generasi Z agar mereka selamat dari radikalisasi. Kami
juga sangat mengapresiasi hubungan antar-agama, karena Masjid Al-Akbar
juga dekat dengan Gereja Katholik Mahakudus. Kunjungan Dubes Amerika
ke sini juga termasuk kunjungan yang luar biasa,” katanya.

Oleh karena itu pihaknya mengajak Dubes AS dan Konsul AS di Surabaya
untuk menanam pohon alpukat dan jambu di Taman Edupark MAS, untuk
menandai persahabatan antara Amerika dan Indonesia, terutama Amerika
dengan Masjid Al-Akbar Surabaya.

“Kalau pohon yang ditanam sudah besar, Ibu Dubes bisa datang lagi ke
sini,” katanya.