Dua tentara AS gagalkan serangan di kereta Prancis

Sebanyak tiga orang mengalami cedera serius setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dalam sebuah kereta yang tengah melaju di bagian utara Prancis. Namun, sebelum aksi pria tersebut menimbulkan korban tambahan, dua tentara Amerika Serikat mampu mencegahnya.

Insiden yang berlangsung di dalam kereta cepat Thalys jurusan Amsterdam-Paris itu bermula ketika kedua serdadu AS tersebut mendengar tersangka menyiapkan senjata di dalam bilik toilet kereta. Mereka lalu berjibaku menghadapi begitu tersangka keluar dari toilet.

Akan tetapi, meski tersangka mampu dibekap, dia sempat melepaskan tembakan. Sebanyak dua orang terluka akibat tembakan tersebut, termasuk salah satu dari dua tentara AS. Seorang korban lainnya mengalami luka sayatan pisau.

Ada pula korban luka ringan, yaitu aktor Prancis, Jean-Hugues Anglade. Dia terluka ketika memecahkan kaca untuk membunyikan alarm guna memperingatkan para penumpang.

Tersangka langsung ditahan aparat Prancis begitu kereta sampai di stasiun Kota Arras, Prancis utara. Menurut sumber kepolisian, tersangka merupakan pria asal Maroko berusia 26 tahun.

Dari tersangka, aparat menyita sepucuk senapan Kalashnikov, pisau, pistol otomatis, dan amunisi.

Media massa Prancis melaporkan bahwa intelijen Prancis mengetahui identitas pria tersangka. Di Kota Arras, dia menolak berkomentar.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve, yang bertolak ke Kota Arras setelah insiden serangan terjadi, menyanjung dua warga AS yang mampu mencegah korban bertambah banyak.

“Mereka pemberani dan menunjukkan nyali yang hebat dalam situasi sulit,” ujar Cazeneuve.

Belakangan, Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa kedua orang yang berjibaku dengan tersangka penyerang memang adalah anggota militer AS. Media Prancis menyebut keduanya merupakan personel marinir AS.

Melalui akun resmi Twitter, kereta Thalys menyatakan situasi telah terkendali walau sejumlah jadwal pemberangkatan kereta sempat ditunda.

Saat kejadian berlangsung, kereta itu membawa 554 penumpang dari Kota Amsterdam di Belanda menuju ibu kota Prancis, Paris.

http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/08/150821_dunia_prancis_kereta