Mogadishu – Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan dua serangan udara di Somalia tengah pada Senin (19/11) lalu. Serangan itu menewaskan sebanyak 37 orang militan kelompok teroris al-Shabaab.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komando Militer AS untuk Kawasan Afrika (US Africa Command) pada Selasa (20/11) menggambarkan serangan itu sebagai operasi yang “direncanakan dan sengaja dilancarkan,” demikian seperti dikutip dari CNN, Rabu (21/11).
Serangan pertama berhasil menewaskan 27 militan dan serangan kedua pada hari yang sama membunuh 10 lagi militan al-Shabaab. Pernyataan itu mengatakan, serangan udara tidak menewaskan atau melukai penduduk sipil Somalia.
Sumber setempat mengatakan, serangan terjadi di sekitar Dabad Shil, sekitar 60 kilometer utara Harardhere, sebuah kota di wilayah Mudug.
Penduduk setempat mengatakan, serangan itu menarget kendaraan dan militan Al-Shabaab.
Pada bulan Oktober 2018, serangan udara lain AS di dekat Harardhere menewaskan sedikitnya 60 militan al-Shabaab.
Menurut VOA Somalia, AS melakukan 30 serangan udara terhadap al-Shabaab tahun ini, membunuh lebih dari 200 militan. Serangan udara AS selama ini juga telah membunuh sejumlah pemimpin al-Shabaab, termasuk mantan pemimpin kelompok itu, Ahmed Godane pada September 2014.
Al-Shabaab, sebuah affiliasi al – Qaeda, selama ini diketahui berupaya menggulingkan pemerintah Somalia dan mengubahnya menjadi negara Islam yang keras.