Strassbourg – Aksi teror penembakan terjadi di Strasbourg, Prancis timur, Selasa (11/12) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Sedikitnya dua orang tewas dan 11 lainnya terluka akibat peristiwa ini.
Aparat keamanan setempat mengatakan, tersangka pelaku penembakan saat ini sedang diburu. Disebutkannya pelaku dalam kondisi terluka setelah sempat terlibat baku tembak dengan aparat keamanan.
Pernyataan polisi tersebut dibenarkan oleh Kementerian Dalam Negeri, yang menggambarkannya sebagai “insiden keamanan publik yang serius” di kota tersebut dan meminta warga untuk tidak keluar rumah.
Penembakan dilaporkan terjadi di dekat pasar Natal di pusat kota, Place Kleber. Petugas keamanan telah menutup area dan layanan trem untuk sementara tidak dioperasikan.
Kepolisian menyebut tersangka sudah dikenal aparat keamanan karena dia masuk daftar ancaman teroris.
Baca juga : Polda Bali Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Gangguan Natal dan Tahun Baru
Sebagaimana dilaporkan stasiun televisi BFM TV, tersangka melarikan diri dari apartemennya pada Selasa (11/12) pagi ketika polisi menggeledahnya dalam penyelidikan kasus perampokan. Sejumlah granat ditemukan dalam penggeledahan itu.
Wartawan setempat, Bruno Poussard, dalam unggahan di Twitter mengatakan ada “lusinan tembakan di jalan-jalan di pusat kota, dimulai dengan satu atau dua tembakan, kemudian diikuti dengan berondongan peluru”.
Emmanuel Foulon, dari bagian media Parlemen Eropa, mengatakan ada “kepanikan” di pusat kota menyusul suara tembakan dan bahwa polisi dengan senjata berlarian di jalan-jalan.
Wakil Wali Kota Strasbourg, Alain Fontanel, di Twitter, mengatakan, “Penembakan di pusat kota Strasbourg.”
Ia mengucapkan terima kasih kepada warga yang tidak keluar rumah, sementara aparat mencari tahu apa yang terjadi.