Baghdad – Dua bom meledak di dekat tempat penyimpanan amunisi di sebuah masjid Syiah di Baghdad, Irak, Rabu (6/6). Sedikitnya 20 orang tewas dan 110 orang terluka akibat terkena ledakan.
Menurut salah seorang sumber keamanan setempat, lokasi ledakan terjadi di dekat masjid Syiah yang berada di Kota Sadr, Baghdad. “Ledakan terjadi di benteng Syiah di Baghdad. Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut,” kata si sumber kepada Alghad Press, Kamis (7/6).
“Tapi melihat dari target serangan di wilayah permukiman padat, kemungkinan dalangnya adalah kelompok Islamic State (ISIS),” dia menambahkan.
Kota Sadr merupakan basis kuat dari ulama nasionalis, Moqtada al-Sadr, yang blok politiknya memenangi pemilihan parlemen pada 12 Mei lalu. Parlemen terpilih kemudian memerintahkan penghitungan suara nasional pada Rabu (6/6) lalu.
Saat ini, hampir setiap hari aktivitas kehidupan di Baghdad diwarnai ledakan bom dan serangan bersenjata terhadap pasukan keamanan dan warga sipil. Serangan bersenjata dan ledakan bom itu terkait agresi militer secara nasional oleh pemerintah Irak sejak 2016 silam untuk kembali merebut seluruh wilayah yang dikuasai ISIS.