Baghdad – Dua bom bunuh diri yang diklaim milik ISIS meledak di sebuah pasar, di pinggiran Baghdad, Irak, membuat 11 orang tewas, dan 31 orang lainnya terluka pada pada Senin (27/11/2017). Sebanyak lima orang dilaporkan melakukan serangan teror di kawasan pasar dan pertokoan di kawasan Nahrawan, Baghdad.
“Sebanyak tiga orang polisi telah membunuh tiga di antaranya pelaku serangan bom bunuh diri itu. Namun, dua lainnya justru meledakkan diri. Ledakan tersebut juga melukai dua personel keamanan di area sekitar 35 km dari ibu kota Irak itu,” kata petugas kepolisian setempat seperti dilansir kantor berita ‘AFP’, Selasa (28/11/2017).
Atas dua bom bunuh diri di pasar pinggiran kota Baghdad tersebut, kelompok teror Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), melalui saluran propagandanya, Amaq, mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri itu. ISIS menyatakan, serangan tersebut menargetkan anggota dari aliansi paramiliter Hashed Al Shaabi, sekaligus menyebut peledakan bom telah menewaskan 35 orang.
Seperti diberitakan, ISIS telah mengalami banyak kekalahan di Irak dan Suriah setelah mereka memproklamasikan negara khilafah untuk merebut wilayah tersebut. Saat ini, ISIS sudah kehilangan 95 persen daerah yang pernah dikuasainya di kedua negara itu.
Sebelumnya, Angkatan Darat Irak, berhasil merebut kembali kota terakhir negeri itu yang dikuasai ISIS, pada Jumat (17/11/2017) lalu. Kota Rawa yang terletak di lembah Sungai Eufrat itu direbut lewat sebuah operasi kilat yang dimulai pada Jumat dini hari.