“ISIS adalah penyakit yang merusak masyarakat”, demikian disampaikan oleh presiden sarikat buruh muslimin Indonesia, Drs. HM Syaiful Bahri Ansori, MP. Beliau juga menjelaskan bahwa Sarbumusi adalah bagian otonom dari NU yang fokus pada masalah perburuhan, karenanya Sarbumusi merasa memiliki kepentingan untuk turut memastikan bahwa paham radikal terorisme tidak menyebar, terutama di kalangan buruh.
Dalam konteks ini beliau juga menyatakan bahwa NU harus aktif dalam melindungi masyarakat, karena NU bersentuhan langsung dengan masyarakat. Beliau yakin bahwa dialog yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini efektif dalam memberikan pencerahan sekaligus benteng pertahanan agar masyarakat kita tidak terpengaruh dengan paham radikal terorisme, terutama ISIS.
Sebelumnya, direktur pencegahan BNPT, Brigjen Pol. Drs. H, Hamidin, menyampaikan bahwa dialog ini bertujuan untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme serta melindungi masyarakat dari pengaruh paham tersebut agar masyarakat tetap dalam kedamaian.
Saat ini dialog sedang berlangsung, para peserta yang berasal dari kabupaten Jember dan Lumajang terus berdatangan memenuhi lokasi kegiatan di halaman Ponpes Mambaul Ulum, Jember.