Jakarta – Anggota DPRD Kabupaten Paser Aji Jarnawi mengatakan
pemerintah harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. untuk
pencegahan terhadap terorisme maupun radikalisme.
Hal itu ia ungkapkan saat mengikuti Sosialisasi Pencegahan dan
Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pada
Terorirsme yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Bakesbangpol) Kabupaten Paser di ruang Telake Kantor Bupati
Paser, Senin (29/07).
“Harus ada sinergi antara pemerintah dengan masyarakat untuk mencegah
aksi terorisme dan radikalisme,” kata Aji Jarnawi.
Menurut Aji Jarnawai, dalam pencegahan terorisme maupun radikalisme
pemerintah daerah harus melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat
maupun dengan forum kerukunan umat beragama (FKUB) setempat.
Pemerintah daerah, kata dia harus menggiatkan program untuk
mengantisipasi terorisme melalui kegiatan sosialisasi tentang
pencegahan terorisme kepada masyarakat.
“Seperti kegiatan yang dilaksanakan Badan Kesbangpol pada hari ini
yang sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman bahwa terorisme
dapat mengganggu ketenteraman kehidupan masyarakat,” katanya.
Lanjut Aji Jarnawi, masyarakat tidak boleh acuh tak acuh terhadap
terorisme karena bisa merusak negara dan membahayakan hak asasi
manusia.
“Masyarakat berperan aktif dalam pencegahan terorisme dan radikalisme.
Dimulai dari lingkungan terkecil, keluarga, RT, RW dan lingkungannya,”
kata dia
Kegiatan Sosialisasi yang digelar Badan Kesbangpol ini dihadiri unsur
forkopimda, camat, ormas, para pelajar dan menghadirkan narasumber
Letkol Inf Arifuddin Tundung dan DR Hj Sri Ayu Astuti dari LLDIKTI
Wilayah VII Jawa Timur. (