Jakarta – Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon
menyampaikan pentingnya penghormatan terhadap keberagaman dan
toleransi untuk mewujudkan perdamaian.
Fadli mengecam berbagai tindakan teror dan kebencian terhadap agama
tertentu, seperti fenomena Islamophobia yang terjadi di beberapa
negara Eropa, termasuk pembakaran Al-Qur’an dan penghinaan terhadap
Nabi Muhammad SAW.
Hal itu disampaikan Fadli dalam pertemuan bilateral dengan wakil
Parlemen Swedia yang dipimpin oleh Wakil Ketua Parlemen Swedia,
Kerstin Lundgren di sela sidang Parlemen Dunia bertajuk the 148th
Inter-Parliamentary Assembly (IPU) pada 23-28 Maret 2024.
“Hal tersebut jelas-jelas mencederai nilai kemanusiaan dan memperkeruh
upaya mewujudkan perdamaian dunia melalui toleransi antarumat
beragama,” ujar Fadli Zon dalam keterangannya.
Dalam momen itu, Parlemen Swedia juga mengecam tindakan yang
mengatasnamakan identitas tertentu dan melakukan penghinaan terhadap
agama serta simbol dan identitas keagamaan.
Lundgren menegaskan komitmen Swedia sebagai negara yang menghargai
keberagaman dan menghormati umat beragama.
Dalam situasi global yang tidak stabil, kata dia, upaya kolektif
diperlukan untuk mewujudkan perdamaian, termasuk dengan menghormati
keberagaman dan mengedepankan dialog dalam penyelesaian konflik.
Selain itu, DPR RI juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap
kemerdekaan Palestina dan menentang tindakan-tindakan brutal Israel,
termasuk okupasi yang telah berlangsung puluhan tahun dan
serangan-serangan yang menimpa ribuan warga sipil Palestina, terutama
perempuan dan anak-anak.
Sebagai negara Uni Eropa pertama yang mendukung Palestina sebagai
negara, Swedia mendorong tercapainya solusi dua negara untuk
mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.