Banda Aceh – Mawardi, dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN
Ar-Raniry, menjadi salah seorang narasumber dalam kegiatan
“Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Pencegahan Radikalisme” yang
digelar di Banda Aceh.
Acara yang berlangsung di di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Banda Aceh dan Aceh Besar, Lamlagang Banda Aceh, Selasa (8/10/2024)
ini diperuntukkan untuk guru Pendidikan Agama Islam dan Ketua OSIS
SMA/SMK se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Selain Mawardi, hadir juga narasumber lain seperti Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Aceh, H. Azhari, serta Kepala Bidang
Pendidikan Agama Islam, H. Khairul Azhar. Kegiatan ini dihadiri
puluhan guru dan ketua OSIS dari sejumlah sekolah di Banda Aceh dan
Aceh Besar.
Dalam materinya, Mawardi menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai
moderasi beragama di sekolah. Menurutnya, moderasi beragama adalah
jalan tengah yang bisa mencegah ekstremisme dan fanatisme.
“Moderasi beragama bukan tentang memoderasikan agama, melainkan cara
kita beragama dan mengekspresikan keyakinan dalam kehidupan
sehari-hari,” ujarnya.
Mawardi juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengamanatkan
penguatan moderasi beragama melalui bidang pendidikan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan kurikulum pendidikan
yang berbasis moderasi.
Ia menguraikan tiga tahap penting dalam internalisasi nilai-nilai
moderasi beragama di sekolah: transformasi nilai melalui kegiatan
belajar, dialog antara guru dan siswa, serta trans-internalisasi,
yakni sinergi antara sikap mental dan kepribadian guru serta siswa.
Mawardi menambahkan bahwa penguatan karakter siswa dengan moderasi
beragama akan menciptakan generasi yang lebih toleran dan memiliki
wawasan kebangsaan yang kuat.
“Kita berharap dengan internalisasi nilai-nilai ini, kita dapat
membentuk generasi yang tidak hanya toleran tetapi juga memiliki
semangat kebangsaan yang tinggi,” tutupnya.