Jakarta – Paham radikal atau ekstrim menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi semua pihak. Masjid menjadi perhatian agar tempat ibadah umat muslim tidak disusupi ajaran yang menyesatkan tersebut.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Tuban, Ashabul Yamin, mengatakan bakal memberikan bimbingan kepada masyarakat agar tidak terjebak ajaran radikal.
Ia berharap semua pihak ikut turut andil dalam mengawasi masjid, dari bahaya ekstrimisme yang bisa berujung pada aksi teror.
“Masjid jangan sampai jadi tempat tumbuh kembangnya gerakan radikal,” ujar Ashabul Yamin kepada wartawan sesuai dilantik sebagai Ketua DMI Kabupaten Tuban, Selasa (14/2).
Pria yang juga sebagai Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Tuban itu menjelaskan, para pengurus dewan masjid juga mendapat bekal dari pusat maupun wilayah.
Arahan tersebut tentunya akan diberikan juga kepada para takmir masjid, sehingga bisa ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan.
Pihaknya bakal memberikan pesan bagi warga, agar tidak terbawa aliran atau ajaran sesat.
“Kita bakal beri pemahaman tentang bahaya paham radikal yang bisa berujung teror, agar masjid bisa digunakan untuk ibadah,” pungkasnya.