Surabaya – Pengurus Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia, PW DMI Jatim bersilatuhrami dengan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran pada (13/10/2020) . Pihaknya datang dengan tujuan Polda Jatim bisa bekerja sama dengan PW DMI Jatim terkait dengan memerangi paham radikalisme di masjid dan hoaks di medsos.
Ketua PW DMI Jatim, KH Roziqi menyampaikan bahwa masjid kerap kali menjadi tempat penyebaran radikalisme. Kerap kali pula ada orang yang mengaku ustadz bahkan mahasiswa yang ternyata menyebarkan radikalisme.
“Saya berharap ada kerjasama dengan Polri, khususnya Polda Jatim untuk dapat memerangi radikalisme di Jatim,” ungkap Roziqi dalam keterangannya, Selasa (13/10).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa menangkal paham radikalisme lebih sulit untuk masjid-masjid yang letaknya ada di kampus. Sementara masjid-masjid dikampung atau masjid lainnya lebih muda.
Selain radikalisme pihaknya juga berharap agar Polda Jatim mampu membantu PW DMI Jatim dalam menangani Covid-19 di Jatim dengan menyemprotkan disinfektan di Masjid-masjid Kantor Polisi.
“Dalam rangka kita menanggulangi Covid-19 supaya dibagikan disinfektan untuk dibagikan ke masjid-masjid di Jatim utamanya di masjid-masjid di Polres,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua PW DMI Jatim, KH Zahrul Azhar Hans (Gus Hans) mengatakan bahwa tak hanya berkolaborasi menangkal Radikalisme tapi pihaknya juga meminta Kapolda Jatim agar memberdayakam Remaja Masjid (Remas) Bhayangkara untuk Sosialisasi tentang bahaya narkoba dan tentunya juga menangkal radikalisme yang bisa merusak generasi bangsa.
“Mereka ini yang akan kita optimalkan untuk bisa membina generasi muda di komplek polisi. Kalau ada sentuhan dari mereka maka penyampaian visi misinya Polri akan lebih luas,” ujarnya.
Bukan tidak mungkin, anak muda akan lebih mudah menyapaikan apa-apa yang menjadi tujuan polri kepada anak muda lainnya.