Fachrul Razi usai serahterima jabatan Menag

Ditunjuk Jadi Menag, Fachrul Razi Menduga Karena Banyak Ceramahnya Menangkal Radikalisme

Jakarta – Penunjukan mantan Wakil Panglima TNI Fachrul Razi sebagai Menteri Agama masih memunculkan pertanyaan di banyak pihak. Apa alasan Presiden Joko Widodo menunjuk jebolan Akmil 1970 itu sebagai Menteri Agama?

Fachrul Razi sendiri belum menyampaikan alasan persisnya. Bahkan, dia sebatas menebak-nebak alasan Jokowi. Dia menebak, alasan penunjukannya sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju antara lain karena aktivitas ceramahnya tentang Islam yang damai dan toleransi.

“Tebakan saya begini, dia melihat Pak Fachrul ini sudah mendalami agama meski bukan kiai, juga khutbah di mana-mana, ceramah di mana-mana dan setiap ceramahnya enggak jauh tentang Islam yang damai, tentang toleransi, tentang persatuan dan kesatuan,” ujar Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10) usai dilantik sebagai Menteri Agama.

Awalnya, Fachrul berpikir dia akan menempati posisi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Mahfud MD menempati posisi Menag. Hal itu mengingat selama ini jabatan Menko Polhukam selalu dijabat oleh kalangan militer.

“Isu-isu, kan, saya ada Menko Polhukam, tapi dengan keputusan ini, Pak Jokowi punya ide lain,” ujarnya.

Fachrul menduga-duga bahwa ceramahnya di banyak tempat soal cara menangkal “radikalisme” mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Jokowi. Menurut dia, pengalamannya di bidang militer juga menjadi pertimbangan Presiden dalam menunjuk dia sebagai Menag.

“Pak Jokowi melihat Pak Fachrul ini pengalamannya banyak di bidang militer dan macam-macam. Sangat bisa melaksanakan yang tadi-tadi itu soal agama,” sebutnya menirukan ucapan Presiden Jokowi kepadanya.

Menurut pria berdarah Aceh kelahiran 26 Juli 1947 itu, saat ini tantangan dalam hal keagamaan dan kerukunan adalah adanya penafsiran ajaran agama menggunakan cara yang keliru.

“Agama Islam kan yang mengajak damai, rahmatan lil’alamin, kalau enggak bawa rahmah dan membawa mudarat, pasti salah menafsirkan,” katanya kutip INI-Net.

Fachrul menegaskan bahwa dia akan berusaha semaksimal mungkin membantu Jokowi untuk memajukan bangsa Indonesia.