Jakarta – Seorang putra pemimpin al-Qaeda Osama Bin Laden telah
dilarang kembali ke Prancis. Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri
Prancis, Bruno Retailleau.
Omar Bin Laden (43 tahun) telah menghabiskan bertahun-tahun tinggal di
Normandy di utara Prancis, tempat ia mencari nafkah dengan melukis
potret pemandangan alam, dikutip dari laman BBC, Kamis (10/10)
Retailleau mengatakan ia menandatangani perintah yang melarang Omar
kembali ke Prancis, menuduhnya menulis posting media sosial tahun lalu
yang mengagungkan terorisme.
Omar Bin Laden meninggalkan Prancis pada 2023 setelah izin tinggalnya
dicabut selama dua tahun oleh pejabat setelah unggahan tersebut. Media
Prancis melaporkan bahwa perselisihan tersebut terkait dengan konten
yang menandai ulang tahun kematian ayahnya.
Omar Bin Laden telah tinggal di Prancis sejak 2016, memperoleh izin
tinggal melalui pernikahannya dengan warga negara Inggris Zaina
Mohamed Al-Sabah, lahir dengan nama Jane Felix-Browne.
Namun Retailleau mengatakan perintah tersebut sekarang melarang Omar
Bin Laden untuk kembali ke Prancis “apa pun alasannya”. Ia dilaporkan
kembali ke Qatar setelah diusir dari Prancis, tempat ia sebelumnya
tinggal bersama istrinya.
Lahir di Arab Saudi, Omar Bin Laden adalah putra keempat pemimpin
al-Qaeda. Ia meninggalkan pihak ayahnya pada tahun 2000 setelah
berlatih di kamp-kamp jihad di Afghanistan, dan mengatakan kepada
ayahnya bahwa ia tidak ingin dikaitkan dengan pembunuhan warga sipil.
Ia menyimpan perasaan yang rumit terhadap Bin Laden yang lebih tua
selama tahun-tahun berikutnya. Memoarnya, yang diterbitkan pada 2009,
menceritakan tentang masa kecilnya dalam kondisi yang sering kali
kumuh saat ayahnya berusaha menghindari badan intelijen internasional.