Leeds – Joe Robinson (25), seorang mantan anggota militer Inggris yang ikut berperang bersama pasukan Kurdi melawan kelompok teroris Islamic State (ISIS) di Suriah dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara oleh pengadilan Turki.
Robinson dijatuhi hukuman karena dituduh menjadi anggota kelompok Pasukan Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi yang oleh pemerintah Turki dianggap sebagai kelompok teroris.
Ibu Robinson, Sharon Chimejczuk mengatakan, dirinya menerima telepon dari seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Inggris pada Jumat (14/9) malam, yang mengonfirmasi vonis hukuman atas putranya tersebut. Namun Robinson masih bebas dari kurungan dengan uang jaminan.
“Ia berencana mengajukan banding,” kata Sharon Chimejczuk sebagaimana dilaporkan BBC, Minggu (16/9).
Menurutnya, tunangan putranya bernama Mira Rojkan, seorang mahasiswi jurusan hukum Universitas Leeds, juga sudah divonis hukuman percobaan dalam dakwaan propaganda terorisme.
“Memang ada persidangan, tetapi Joe tidak di sana,” kata Chimejczuk.
Sementara itu, Mira Rojkan yang berbicara dalam program BBC News Channel mengatakan, “Pengadilan menghukum saya karena membagikan postingan Facebook yang ada bendera Kurdi-nya dan bertaut dengan lagu-lagu Kurdi di YouTube.”
“Situasinya sungguh menyedihkan dan menggelikan,” sambung wanita berkebangsaan Bulgaria itu.
Dikatakan Rojkan, sepengetahuannya sangat sedikit bantuan yang didapat pacarnya dari Kementerian Luar Negeri Inggris untuk kasus ini.
“Mereka tertarik dengan kasusnya dan mengikutinya, tetapi tidak mengirimkan perwakilan dan tidak memberikan bantuan sebanyak Kementerian Luar Negeri Bulgaria,” tegasnya.
Robinson, yang aslinya dari Lancashire dan sebelumnya pernah menjadi anggota pasukan Inggris yang ditugaskan di Afghanistan, mendekam dalam penjara di Turki selama empat bulan setelah ditangkap tahun lalu. Ia diberikan status tahanan luar dengan uang jaminan dan dilarang meninggalkan negara tersebut.
Selama lima bulan Robinson menjadi sukarelawan untuk pasukan YPG yang memerangi ISIS dan pernah berbicara kepada media perihal pengalaman-pengalamannya.
YPG saat ini sudah dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki. Namun di Inggris kelompok tersebut tidak termasuk organisasi terlarang.