Martapura – Polda Kalsel kembali melakukan diseminasi dan sosialisasi
pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme dengan sasaran
warga di Kabupaten Banjar. Kali ini, kegiatan dilakukan ba’da Salat
Maghrib di Masjid Jami’ Abdullah di Kecamatan Kertak Hanyar. Beberapa
anggota Direktorat Intelkam Polda Kalsel pun langsung berbaur dengan
jemaah Salat Maghrib.
Mereka menyampaikan berbagai himbauan untuk mencegah paham
radikalisme, serta penguatan daya tangkal masyarakat, agar tidak
menjadi pelaku maupun korban aksi teroris.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas tetap
kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Kalsel yang aman,
damai dan sejuk.
Hadir sebagai penceramah Ustadz H Rusydi Eusli, Lc,. Ia menyampaikan
bahwa nikmat Allah yang paling didambakan adalah kehidupan yang
tenang, aman, nyaman dan terhindar dari rasa takut.
“Karena agama islam merupakan agama damai yg membawa ketenangan dan
ketentraman, selain itu kita hidup ditengah masyarakat yang berbeda
beda namun harus tetap bhineka tunggal ika, saling meghargai perbedaan
pendapat, tidam merasa benar sendiri,” tuturnya melalui melalui siaran
pers Polda usai kegiatan, Selasa (20/8/24).
Untuk itu menurutnya, dalam belajar agama harus memilih guru yang
berilmu, dan janga hanya berguru melalui internet, karena dapat salah
tafsir dalan memahami agama, hingga menjadi sesat dan menyesatkan.
“Karena penyebaran radikalisme dan terorisme saat ini tidak hanya
secara tatap muka namun juga melalui medsos, sehingga kita harus bijak
bermedia sosial jangan sembarangan menyebarkan berita yang belum tentu
benar,” tandasnya.