Fada N’Gourma-Pama – Gelombang serangan teroris di Burkina Faso terus terjadi, seiring meningkatnya aktivitas terorisme di wilayah Afrika Barat dan Tengah. Terbaru tiga orang jurnalis asal Eropa, dua asal Spanyol dan satu Irlandia, tewas dalam serangan sekelompok individu bersenjata di Burkina Faso. Serangan menimpa pasukan pemerintah yang sedang melakukan patroli anti-perburuan hewan.
“Sangat disayangkan ada tiga warga Barat yang dieksekusi teroris,” ucap seorang sumber keamanan Burkina Faso, dilansir dari laman euractiv, Rabu (28/4/2021).
Ia tidak menyebutkan secara spesifik grup apa yang berada di balik serangan tersebut, yang terjadi di wilayah Fada N’Gourma-Pama. Serangan menimpa prajurit dan petugas kehutanan Burkina Faso serta beberapa jurnalis asing.
Setidaknya tiga orang terluka dalam serangan tersebut, dan satu warga Burkina Faso masih dinyatakan hilang. Menurut keterangan sumber keamanan Burkina Faso, kelompok penyerang menggunakan dua mobil jenis pick-up dan 12 sepeda motor.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengonfirmasi ada dua warganya yang tewas dalam serangan di Burkina Faso.
“Kabar buruk telah terkonfirmasi. Kami turut berduka untuk keluarga dan kerabat dari David Berlain dan Roberto Fraile (dr Baracaldo) yang dibunuh di Burkina Faso,” tulis Sanchez di Twitter.
“Saya mengapresiasi para jurnalis, seperti dua korban ini, yang terus melakukan pekerjaan jurnalisme di zona-zona konflik,” sambungnya.
Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya mengatakan bahwa kedua jurnalis sedang berada di Burkina Faso dalam membuat sebuah dokumenter mengenai upaya pemerintah setempat dalam melindungi taman nasional dan sumber daya alam dari perburuan hewan liar.
Berlain dan Fraile disebut otoritas Spanyol sebagai dua jurnalis berpengalaman yang sering meliput di zona-zona perang.