Gao – Sebanyak 30 tentara Mali tewas dan lima lainnya terluka ketika para terduga teroris bersenjata menyerang kamp mereka di dekat Provinsi Goa, pekan lalu. Demikian kata pernyataan resmi militer.
Pernyataan itu menunjukkan, kamp yang diserang berada di daerah “Tarquent” di utara Gao. Militer menyebut itu “serangan teroris”.
Perlu dicatat, ini merupakan serangan paling berdarah yang dialami tentara Mali di awal-awal tahun ini.
Serangan ini terjadi 10 hari setelah aliansi faksi jihadis di Afrika Jama’ah Nusratul Islam wal Muslimin (JNIM) pimpinan Iyadh Ag-Ghali mengumumkan kesediaannya untuk berdialog dengan pemerintah Mali, dengan syarat pemerintah Pasukan Prancis meninggalkan negara itu.
Aliansi kelompok jihadis yang berafiliasi pada al-Qaeda itu keluar setelah Presiden Mali Ibrahim Boubakar Keita mengumumkan siap “membuka saluran untuk berdialog” dengan kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di utara negara itu.