Surabaya – Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Timur, Syaiful Rahman, mengingatkan kalangan muda di Indonesia agar memiliki kepedulian untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan terorisme. Sikap acuh disebutnya berpotensi membuka pintu masuknya paham radikal terorisme.
“Pemuda harus sadar, bahwa sebagai agen perubahan harus turut serta menjaga keberlangsungan hukum yang ada di Indonesia, agar tercipta stabilitas dan keamanan dalam negeri,” kata Syaiful saat mewakili Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur dalam penyampaian sambutan pembukaan kegiatan Workshop BNPT Video Festival “Di Bawah Sang Merah Putih” di Surabaya, Rabu (8/3/2017).
Syaiful menegaskan, pihaknya sependapat dengan apa yang disampaikan Kepala BNPT, yaitu perlunya keterlibatan semua pihak dalam penanggulangan terorisme, tak terkecuali kalangan muda. “Sikap acuh dan tidak peduli merupakan wilayah rentang yang menyuburkan jaringan terorisme,” tandasnya.
Lebih lanjut Syaiful mengatakan, perkembangan terorisme saat ini menunjukkan pemuda adalah target utama perekrutan untuk menjadi pelaku. Oleh karena itu pembinaan kepada pemuda adalah langkah yang positif.
“Kami mendukung penuh upaya BNPT dalam membina kalangan muda. Apalagi dengan cara pelatihan pembuatan video sebagai sarana pencegahan terorisme yang kami akui sebagai terobosan baru,” ujar Syaiful.
Pembukaan Workshop Video Festival “Di Bawah Sang Merah Putih” di Surabaya diakhiri dengan penyerahan piala juara lomba video pendek BNPT 2016 yang dimenangkan SMA 1 Buduran, Sidoarjo.
“Ini kebanggaan untuk Jawa Timur. Semoga tahun ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan dengan kemenangan di kategori lainnya,” tutup Syaiful. [shk]