Solo – Masjid Sheikh Zayed Surakarta yang resmi dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023 diharapkan menjadi pusat pengembangan keagamaan dan moderasi beragama. Demikian disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin saat ditemui di sela peringatan Isra Mikraj tingkat Kenegaraan di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta.
“Jadi masjid (Sheikh Zayed) ini tentu kita harapkan bisa menjadi pusat literasi pengembangan keagamaan dan moderasi beragama, akan banyak aktivitas yang Insya Allah berlangsung di masjid ini,” ungkap Kamaruddin dalam keterangannya, Rabu (1/2).
Seperti diketahui, pembangunan masjid ini dibangun atas kerja sama Pemerintah Indonesia dengan United Emirates Arab (UEA). Seluruh kegiatan juga dilakukan atas manajemen bersama Kemenag dan UEA.
“Masjid ini dibangun oleh Pemerintah UEA, hibah sepenuhnya kepada umat Islam Indonesia. Manajemennya bersama antara UEA dengan Kemenag,” Imbuh Kamaruddin.
Masjid Sheikh Zayed secara resmi dibuka untuk umum oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin bersamaan dengan peringatan Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan Tahun 1444 H/2003 M. Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Tengah, Walikota Surakarta, serta para pejabat Kementerian Agama.