Labuan Bajo – Subdit Kontra Propaganda pada Direktorat Pencegahan di Kedeputian bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional PenanggulanganTerorisme (BNPT) memiliki tugas penting dalam melaksanakan upaya pencegahan terhadap ancaman penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
Karena Pencegahan paham radikalsime dan terorisme ini dilakukan baik di wilayah monitoring dan analisa serta kontra propaganda di dunia maya maupun pemberdayaan seluruh komponen masyarakat baik itu melalui ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, generasi muda, mahasiswa yang masyarakat pada umumnya.
Tentunya ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran pengaruh paham radikal terorisme di lingkungan masyarakat. Diharapkan akan dapat menumbuhkan daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh paham radikal dan terorisme.
Berbagai program yang telah dijalankan selama ini dan yang akan dijalankan di tahun berikutnya tentu perlu dilakukan evaluasi agar pada kegiatan selanjutnya bisa dilaksanakan secara optimal. Karena evaluasi dan perencanaan dalam suatu organisasi merupakan tahapan penting yang menjadi bagian dari fungsi manajemen organisasi.
Untuk itulah Subdit Kontra Propaganda menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan bidang Kontra Propaganda Tahun Anggaran (TA) 2023 dan Perencanaan Program Program Kegiatan Kontra Propaganda 2024 yang berlangsung di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat, Senin – Kamis (11-14/12/2023).
“Rapat evaluasi ini dapat dijadikan sebagai panduan bersama tentang bagaimana seluruh potensi, peran, dan keterlibatan yang selama ini dilakukan oleh seluruh pihak dapat berjalan secara sinergis dan koordinatif sehingga dapat menghasilkan program dan kegiatan pencegahan yang komprehensif dan tepat sasaran,” ujar Direktur Pencegahan BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, MA., dalam sambutannyasaat membuka Rapat Evaluasi Senin malam.
Lebih lanjut Direktur Pencegahan mengatakan bahwa evaluasi dan perencanaan dalam suatu organisasi merupakan tahapan penting yang merupakan bagian dari fungsi manajemen organisasi.
“Maksud dan tujuan rencana program dan evaluasi ini untuk mengetahui segala kekurangan-kekurangan kita yang sudah kita laksanakan selama tahun anggaran 2023 untuk kita perbaiki pada tahun program 2024. Sehingga hal-hal yang kurang di 2023 tidak kita ulangi lagi tentu harapannya agar BNPT lebih maju lagi kedepan,” tutur Prof Irfan Idris
Lebih lanjut mantan Direktur Deradikalisasi BNPT ini menjelaskan, Subdit Kontra Propaganda BNPT ini memiliki tugas yang sangat besar karena menjadi ujung tombang dalam upaya pencegahan paham radikalsime dan terorisme utamanya melalui dunia maya. Yang mana penyebaran paham tersebut selama ini sangat masif dilakukan oleh kelompok radikal melalui dunia maya.
“Karena Subdit KP (Kontra Propaganda) ini punya peran penting untuk membanjiri dunia maya dengan konten-konten yang positif untuk mengimbangi konten radikal tadi. Apalagi Subdit KP melalui PMD (Pusat Media Damai) ini juga membina anak anak generasi muda melalui Duta Damai di Dunia Maya yang ada di berbagai Provinsi dan Duta Damai Santri yang saat ini baru ada di dua provinsi,” ujarnya
Prof Irfan juga mengatakan, Dunia Maya ini bukan sebagai alat semata, melainkan sebuah tempat tinggal. Oleh karena itu Direktur Pencegahan meminta kepada tim Subdit KP untuk terus membanjiri dengan konten-konten di PMD.
“Perlu improvisasi program kerja seperti Duta Damai untuk terus dikembangkan. Program Kontra Propaganda semenjak April 2023 mempunyai tantangan tersendiri, kontra radikalisasi dan narasi tantangannya sangat luas seperti mendeteksi jumlah orang yang terpapar radikal. Karena radikal teroris itu tidak berkaitan dengan agama itu tantangan dari kontra radikalisasi,” ujarnya.
Untuk itu Prof Irfan berharap agar pimpinan untuk terus mendukung anggaran PMD yang sama dengan FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) untuk menunjang kontra radikalisasi di dunia maya.
“Karena perkembangan dunia global akan banyak mempengaruhui dinamika terorisme. Seperti sleeping cell, menciptakan misdireksi tentang konflik kemanusiaan sehingga tercipta narasi untuk propaganda radikalisme. Oleh karena itu kegiatan dari Direktorat Pencegahan dapat menciptkan konten-konten kontra radikalisasi yang memenuhi komplek dari dunia maya. Mari kita memaksimalkan karunia dari Tuhan yakni akal dan pikiran agar melahirkan narasi narasi yang rahmatan lil alamin,” ujarnya
Oleh karena itu Prof Irfan ingin mengajak kepada seluruh personel KP untuk memandang kegiatan evaluasi ini untuk tumbuh, berkembang serta perbaikin proses dan saling kerja sama antar personel Sehingga perlu bekerja keras, ikhlas dan tuntas serta memberikan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas kontra propaganda.
“Perlu ada kontuinitas dalam kehadiran unit Kontra Propaganda di tengah-tengah masyarakat agar dapat memerangi narasi radikal,” ujar Prof Irfan mengakhiri.
Seperti diketahui, acara Rapat Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan bidang Kontra Propaganda TA 2023 dan Perencanaan Program Program Kegiatan Kontra Propaganda TA 2024 ini juga Inspektur BNPT, Catur Imam Pratignyo, S.E., Kasubbdit Kontra Propaganda Kolonel Sus. Drs. Solihuddin Nasution, M.Si,, Kasubdit Pengawasan BNPT, Kolonel Mar. Edy Cahyanto, Kasi Penggalangan Letkol Cpl. Hendro Wicaksono, Kasi Media Literasi Rizky Adianhar, S. Sos, serta seluruh personil Subdit KP.
Kasubdit KP paparkan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kontra Narasi tahun 2023
Labuan Bajo – Subdit Kontra Propaganda (KP) pada Direktorat Pencegahan di Kedeputian bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional PenanggulanganTerorisme (BNPT) menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan bidang Kontra Propaganda Tahun Anggaran (TA) 2023 dan Perencanaan Program Program Kegiatan Kontra Propaganda 2024 yang berlangsung di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat, Senin – Kamis (11-14/12/2023).
Rapat Evaluasi ini sebagai upaya untuk me-review program yang telah dijalankan selama tahun 2023 ini dan yang akan dijalankan di tahun berikutnya. Hal ini perlu dilakukan agar pada kegiatan selanjutnya bisa dilaksanakan secara optimal. Karena evaluasi dan perencanaan dalam suatu organisasi merupakan tahapan penting yang menjadi bagian dari fungsi manajemen organisasi.
Kasubbdit Kontra Propaganda, Kolonel Sus. Drs. Solihuddin Nasution, M.Si, dalam penyampaian paparan terkait pencapaian kinerja kegiatan 2023 mengatakan bahwa program kerja Subdit KP adalah suatu program kepada masyawakat mempunyai resiliant terhadap masyarakat itu sendiri.
“Indeks resiko terorimse di Indonesia menurun 80 % disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat narasi narasi radikal. Bagaimana kita mengajak seluruh elemen masyarakat bangsa ini untuk engage konten radikal baik online maupun offline,” ujar Kolonel Sus Solihuddin Nasution.
Dijelaskannya, program Subdit KP melalui PMD (Pusat Media Damai) adalah melakukan monitoring perkembangan idelogi radikal di multi media serta memproduksi konten kontra propaganda. Dimana kegiatan-kegiatan KP ini disebarkan melalui sosial agar masyarakat dapat lebih memahami makna radikalisme sesuai dengan UU No. 5 tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme.
“Produk PMD baik melalui cover (infiltrasi) maupun terang-terangan ini sudah cukup banyak. Capaian KP melalui media online(119 kali) dan offline (560 kali), rata2 pengunjung 8.151.000 di tahun 2023,” ujarnya.
Selain itu menurutnya, Kontra Narasi yang dilakukan melalui Duta Damai di Dunia Maya sudah mencapai 18 provinsi, dimana rakornas Duta Damai juga sudah digelar Oktober lalu diikuti sebanyak 110 peserta yang mana setiap provinsi diwakili oleh 5 peserta.
“Selain itu program Sekolah Damai dengan harapan tahun 2024 depan bisa terlaksana di semua provinsi Indonesia. Selain itu juga perlu adanya kegiatan Kontra Propaganda dengan melibatkan publik figur, penggalangan melalui website. Sehingga perlunya pelaksanaan program offline bersama konten kreator dan influencer,” ujarnya
Alumni Sepa PK TNI tahun 1995 ini juga mengungkapkan mengenai perlunya sinergitas Duta Damai Dunia Maya, Duta Damai Santri bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) khususnya bidang media dan bidang kepemudaan dari 34 provinsi serta pengembangan kegiatan Gugus Tugas Pemuka Agama dengan stakeholder lain.
“Sehingga nantinya terdapat peningkatan kecepatan dalam respon kejadian aktual, meningkatkan koordinasi yang efektif, optimaliasai mengembangkan kerjasama dengan pihak eksternal terkait website mainstream dan keagamaan terkait perkembangan paham radikal terorisme,” ujarnya.
Untuk itu menurutnya, rapat evaluasi Subdit KP ini merupakan langkah penting dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan langkah- langkah kontra propaganda yang dilaksanakan. dalam situasi yang terus berkembang, dan merumuskan rencana kerja untuk mencapai tujuan BNPT.
“Kami berharap dapat mengidentifikasi keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, mengevaluasi tantangan yang dihadapi, dan bersama-sama merumuskan strategi yang lebih efektif untuk mendukung misi subdit ini. keberhasilan kita tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi merupakan hasil kerjasama tim yang solid dan kompak,” kata mantan Kasubdit Bina Masyarakat (Binmas) BNPT ini mengakhiri.
Seperti diketahui, acara Rapat Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan bidang Kontra Propaganda TA 2023 dan Perencanaan Program Program Kegiatan Kontra Propaganda TA 2024 ini juga dihadiri Direktur Pencegahan BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, MA., Inspektur BNPT, Catur Imam Pratignyo, S.E, Kasubdit Pengawasan BNPT, Kolonel Mar. Edy Cahyanto, Kasi Penggalangan Letkol Cpl. Hendro Wicaksono, Kasi Media Literasi Rizky Adianhar, S. Sos, serta seluruh personil Subdit KP.