Senggigi – Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. Drs. H. Hamidin membuka resmi rapat evaluasi dan perencanaan Sub Direktorat Pengawasan (Was) dan Kontra Propaganda (KP) di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lombok, Rabu (14/12/2016). Selain memberikan kritik, Direktur Pencegahan juga memberikan arahan dan saran dalam penyusunan program Was & KP 2017.
“Kepala BNPT telah menyampaikan agar kita lebih mengefektifkan pekerjaan kita. Pekerjaan kita memang unik karena banyak bersentuhan dengan orang lain, baik dalam konteks pencegahan maupun dalam bentuk kontra narasi, berita, dan aplikasinya di media. Saya anggap media bagian penting dari propaganda,” ujar Brigjen Hamidin.
Terkait evaluasi dan perencanaan, lanjut Brigjen Hamidin, cukup menarik. Menurutnya, perencanan bagian penting dari proses organisasi. Perencanaan selain berguna penyusunan program, tapi juga untuk target capaian. “Yang penting pelaksanannya berjalan dengan baik, dan model kontrolnya seperti apa oleh direktur.”
Ia melanjutkan bahwa untuk melaksanakan program dan menghasilkan sesuatu outcome. program harus manis, targetnya tepat sasaran. Yang pasti, intinya tugas Was & KP itu bertujuan sama yaitu bagaimana mencegah terorisme di Indonesia.
Terkait status PMD, Brigjen Hamidin sependapat dengan paparan Kasubdit Was & KP, Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko. Meski statusnya masih belum jelas terkait fungsi kontra propaganda humas, PMD diharapkan tetap bisa memposisikan dan berfungsi sebagai humas. Untuk masalah kemitraan dan koordinasi, Brigjen Hamidin berjanji akan membantu mencarikan solusinya, termasuk dengan pihak luar seperti ke Polri.
Menurutnya, koordinasi PMD dengan tim-tim siber dan expert lainnya sangat penting, untuk memaksimalkan fungsi PMD di media dan media sosial.
“Kita harapkan PMD ngelink ke berbagai medsos dan struktur organisasi bisa berjalan dengan baik. Semoga hasil tahun depan bisa dicapai dengan baik,” harap mantan Kapolres Jakarta Pusat ini.