Palu- Kuatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme kepada para pelajar se-Kota Palu, Ray Sahetapy beberkan filosofi dalam membuat sebuah film. “Khatulistiwa, bhineka tunggal ika, pancadarma, pancasila dan nusantara adalah landasan bagi seseorang yang membuat film” jelas Eye dalam acara workshop BNPT video pendek dengan tema “di bawah sang merah putih” di Hotel Swiss-bel. 14/06/2017.
Ray menyampaikan bahwa tugas pelajar yang hadir pada hari ini adalah menjaga keseimbangan, agar tercipta kedamaian di bumi nusantara. “Film yang dihasilkan harus mencerdaskan, bukan membodohi” tegas Ray Sahetapy kepada calon peserta lomba video pendek.
Ray juga meminta agar para calon pembuat film agar memahami bumi nusantara dan membuat video sesuai dengan konteks keindonesiaan, yang betul-betul original dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. “Setiap pembuat film harus memahami nusantara, agar filmnya betul-betul merepresentasikan jati diri masyarakat Indonesia” jelasnya dihadapan para pelajar SMA dan sederajat se-Kota Palu.
Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari pukul 09.00 s/d 16.00 waktu setempat. Hadir 35 siswa dari puluhan sekolah se-Kota Palu.