Lamongan – Direktur yayasan Lingkar Perdamaian, Ali Fauzi, mengaku sangat senang dan bangga dijadikan patner BNPT dalam upaya mencegah perkembangan radikalisme dan terorisme. Khususnya di kawasan Lamongan, Jawa Timur yang dulu sempat dijuluki sebagai tempat kelahiran teroris.
Adik kandung dari terpidana mati kasus terorisme Amrozi ini mengucapkan terimakasih, khususnya kepada Kepala BNPT yang telah bersinergi dengan yayasan Lingkar Perdamaian pimpinanya dalam program deradikalisasi terhadap mantan teroris dan keluarganya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid Baitul Muttaqin yang ditujukan sebagai pusat dakwah Islam moderat dan toleran.
Ali Fauzi juga mengatakan bahwa sinergi ini penting untuk dilakukan, terutama kepada para mantan teroris dan keluarganya, sebab semua orang mempunya kesempatan untuk menjadi lebih baik.
“Tidak ada orang baik yang tidak mempunyai masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan,” ujarnya saat memberi sambutan dalam rangkaian kegiatan peresmian masjid Baitul Muttaqin yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di kampung halaman keluarga terpidana mati kasus terorisme Amrozi Cs siang ini, Jumat (21/07/17).
“Maka masing-masing itu punya kesempatan untuk berubah menjadi yang lebih baik,” lanjutnya.
Ia lantas memberi contoh tentang seorang sahabat rasul yang dulu pernah berencana akan membunuhnya namun akhrinya justru berdiri di sisi rasul untuk membela agama Allah. “Kita tahu, orang yang dulu pernah memerangi agama Allah, memerangi rasulullah, di kemudian hari justru menjadi singa Allah. Maka sekali lagi, berilah kesempatan kepada seseorang untuk mengubah dirinya menjadi orang yang lebih baik,” jelasnya lagi.
Ali Fauzi sendiri pernah terlibat dalam kelompok dan gerakan terorisme. Ia bahkan diakui luas sebagai ahli bom terbaik di kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang belum tergantikan hingga saat ini. Namun kini ia telah meninggalkan semua masa lalu itu dan berbalik melawan paham kekerasan yang dulu pernah ia perjuangkan.
Baginya, kehadiran BNPT dan sejumlah tokoh nasional di kampungnya hari ini dimaknainya sebagai dukungan penuh pemerintah dalam hal memberi kesempatan kepada para mantan teroris dan keluarganya untuk menjadi orang yang lebih baik. Di akhir sambutannya, ia mengungkapkan harapannya agar nantinya ada lebih banyak Ali Fauzi yang lain, yang bersedia meninggalkan paham dan kelompok terorisme.
“Diharapkan Lingkar Perdamaian mampu melahirkan sosok Ali Fauzi-Ali Fauzi yang lain,” tutupnya.
Peresmian Masjid Baitul Muttaqin yang dilakukan oleh BNPT siang ini dihadiri oleh tokoh nasional, pejabat negara, menteri luar negeri, serta ratusan tamu undangan yang terdiri dari para mantan teroris beserta keluarganya, tokoh masyarakat, kapolres Lamongan, dan masyarakat desa Tenggulun yang tampak sangat antusias atas terselengaranya kegiatan ini.