Cirebon – Polisi mengidentifikasi seorang pelaku penembakan polisi di Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, adalah RS yang merupakan menantu S, terduga teroris yang sebelumnya ditangkap di Cirebon.
Keseharian RS di lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Harjamukti, RT 05 RW 01, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dikenal tertutup. Sehari-hari, RS bekerja sebagai pedagang makanan gorengan.
Hal tersebut dibenarkan istri ketua RT setempat. Menurut ia yang tidak ingin namanya ditulis, RS merupakan warga baru sekitar tiga tahun lalu setelah menikahi salah seorang warga setempat.
Ia merasa khawatir, jika dugaan foto yang beredar itu adalah RS yang diduga sebagai salah satu pelaku penembakan. Sebab, sambungnya, belum lama ini, tepatnya pasca-Idul Fitri, mertua RS yakni S sudah duluan ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror karena dugaan terkait jaringan teroris.
“S itu mertua RS, sehari-hari bekerja sebagai tukang stempel di daerah By Pass (dekat FIF). Ia ditangkap belum lama ini karena kasus terorisme,” katanya.
Dijelaskan, S ditangkap di daerah Perumnas saat berkunjung ke rumah saudaranya. S memiliki tiga orang anak. “Semua anaknya perempuan, yang paling akhir belum pakai cadar karena masih kecil,” ucapnya.
Istri S beserta kedua anaknya, lanjut ia, mulai menggunakan cadar sekitar tiga tahun lalu, tak lama setelah menikahkan anak pertamanya dengan RS.
“Saya sendiri kurang tahu betul bagaimana RS, sebab keluarganya sangat tertutup. Setelah menikah, RS punya satu anak, itu juga masih kecil sekali anaknya,” akunya.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Mayko mengatakan, saat polisi melakukan penggeledahan istri dan mertua RS juga turut dibawa polisi.
“Istri dan mertua RS diamankan terkait pengembangan kasus penembakan terhadap dua polisi PJR di Tol Kanci-Pejagan,” kata Mayko.
Polisi diketahui sudah mengantongi identitas tiga pelaku penembakan terhadap Aiptu Widi Harjana dan Aiptu Dodon Kusgiantono. Saat ini, tim gabungan Polda Jabar dan Polres Cirebon masih melakukan pengejaran.
Sementara dua anggota Polri yang menjadi korban penembakan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.