Rabat – Pasukan khusus dari Biro Investigasi Pusat Maroko mencokok tujuh orang warga Maroko yang diduga merencanakan ‘aksi terorisme berskala besar’ atas nama kelompok IS.
“(Para tersangka) berencana untuk melakukan… serangkaian operasi teroris yang menargetkan infrastruktur sensitif dan tempat-tempat strategis serta berkoordinasi dengan unsur-unsur asing”, kata Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Sabtu (26/10).
Pemimpin kelompok tersebut diduga berhubungan dengan jajaran IS. “Berhubungan dengan seorang ahli bahan peledak yang aktif dalam jajaran IS,” imbuhnya.
Penangkapan dilakukan di beberapa daerah-Tamaris, di pinggiran selatan Casablanca, serta di Chefchaouen dan Ouazzane. Tim menyita senjata, amunisi, kolek, peralatan selam, tas yang berisi produk kimia dan janji kesetiaan kepada IS.
Sementara itu, pencarian sebuah rumah yang disewa oleh tersangka lain di Ouazzane menemukan senjata, peralatan berkemah dan peralatan mendaki gunung. Kementerian Dalam Negeri setempat mengatakan kelompok itu diperkirakan telah merencanakan untuk mendirikan ‘pangkalan belakang’ di daerah pegunungan di wilayah itu.
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan para tersangka ditahan. Penyelidikan terus dilakukan untuk menangkap kemungkin adanya pelaku lain.