Jakarta – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengamankan puluhan ribu celengan kotak amal yang diduga berkaitan dengan penggalangan dana teroris Jamaah Islamiah (JI). Ribuan kotak amak itu biasa disebarkan di supermarket hingga warung makan.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, puluhan ribu kotak amal yang diduga terkait dengan teroris JI itu tersebar di sejumlah titik lokasi kota ataupun provinsi.
”Ada ribuan kotak amal yang tersebar. Jadi di satu kota atau provinsi bisa 1.000 atau 2.000 kotak. Tempatnya tersebar di mana-mana. Kayak di warung, supermarket, tempat ibadah, dan lain-lain, tidak ada spesifik lokasi mana. Jadi mereka sebar aja, karena jumlahnya masif,” kata Aswin, dikutip Tribunnews, Minggu (22/8).
Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menambahkan, organisasi terlarang Jamaah Islamiah memang sengaja menempatkan kotak amal tersebut di titik-titik yang sekiranya ramai masyarakat.
”Infaq ini sudah ada di warung, ada di tempat orang yang mudah ada orang berkumpul. Entah itu yang laksanakan kegiatan pembelian makanan atau barang, dia dipasang di sana yang banyak orang lalu lalang,” ungkapnya.
Argo kemudian mencontohkan kotak amal yang biasa disebar di warung-warung makan.
“Misal di warung, habis makan, kemudian keluar dari warung, kemudian mereka masukkan uang di kotak amal tersebut. Jadi ditempatkan di tempat orang yang sering berlalu lalang,” ujar Argo.
Menurut Argo tidak ada ciri-ciri spesifik kotak amal yang diduga terkait organisasi terlarang JI tersebut.
“Misalnya kotak infaq panti asuhan saja. Enggak ada nomor registrasi, enggak ada nomor izin juga tidak ada. Ini di Bojonegoro dipasang, ada di Parung juga dan lain-lain,” ujar dia.