Malang – Meski sudah mendapat peringatan dari kepolisian, kajian MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) di Hotel Radho Syariah, Malang, Senin (9/3) malam tetap berlangsung.
Sampai akhirnya datang massa yang membubarkan kajian tersebut.
Ketua RW 04 Kelurahan Bareng, M Rizki Firdaus mengatakan bahwa ratusan massa itu menolak kajian dari Ustaz Bachtiar Nasir yang dianggap provokatif.
“Jadi disampaikan warga katanya ini terkesan radikal lah. Tapi yang disampaikan persis (dalam ceramah) kurang tahu. Karena saya di depan halaman saja,” terang dia.
Sementara itu, panitia acara pengajian dari MIUMI M Ibnu Pradhipta menolak bila pengajian Ustaz Bachtiar dianggap provokatif. Apalagi mengandung unsur radikalisme.
“Tidak benar itu (tuduhan mengandung radikalisme),” tegasnya melalui sambungan telepon.
Dia menceritakan awalnya acara berjalan lancar pukul 19.00. Sampai pada pertengahan acara massa datang. Meski begitu. Pihak penyelenggara masih tetap melanjutkan acara.
“Alhamdulillah terlaksana sampai selesai. Kalau materi intinya sudah tersampaikan, karena ada massa yang datang ini, tanya jawabnya dipercepat. Tadi malam juga ada polisi yang datang untuk mengamankan,” katanya.