Dialog Penting Untuk Membangun Kebersamaan dan Perbedaan

Solo – Dialog lintas agama merupakan kegiatan yang sangat penting dalam membangun kebersamaan dalam perbedaan. Apalagi bangsa Indonesia telah sepakat untuk mendirikan agama berdasarkan dasar negara, Pancasila. Oleh para founding father Indonesia, Pancasila adalah konsensus nasional yang bagi orang islam adalah tauhid dan kesepakatan keragaman di Indonesia.

Demikian yang disampaikan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Prof. Abdul Munir Mulkhan, SU pada kegiatan Dialog Lintas Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme se-Wilayah Jawa Tengah di Solo, Rabu (24/5/2017). Menurutnya manusia harus berfikir bahwa Tuhan itu progressif. Dengan demikian umat islam akan menjadi orang islam dan baik terhadap orang yang berbeda agama dan pilihan.

“Kita harus berlomba-lomba dalam berbuat baik dalam mencapai surga. Kita harus baik dan akan masuk surga menurut versi masing-masing. Kita harus percaya bahwa semua memiliki kesempatan masuk surga. Karena kita tidak bisa melawan takdir Tuhan. Jika kita ingin mengajak orang lain masuk surga tapi harus dengan jalan yang baik,” ungkap Munir.

Ia kemudian bercerita tentang banyak jalan menuju surga. Pertama seorang pelacur yang masuk surga. Pelacur yang terdampar di Sahara dan melihat anjing yang tertatih. Dia memiliki seteguk air dan diserahkan kepada anjing tersebut dan dia masuk surga. Kedua, ada ketua kabilah besar, Ibnu Usal (yang selalu menghina nabi) dan tertangkap oleh pasukan nabi dan dibawa kehadapan nabi dan nabi terkejut karena sahabat tidak mengetahui.

“Tapi tahanan tersebut diperlakukan istimewa, setiap pagi dikasih susu oleh Nabi. Pada hari ketujuh tokoh dibebaskan tanpa syarat. Ibnu Usal menjadi bingung dan bertemu oase dan bersuci dan dia kembali datang ke masjid Nabawi dan bersumpah dihadapan nabi bahwa tidak ada orang di dunia yang kubenci selain kau dan sekarang tidak ada orang yang paling kucintai selain kau. Ini adalah salah satu contoh ada banyak jalan menuju surga,” papar Munir.

Dari cerita itu, Munir mengajak orang lain yang ingin masuk surga agar dengan jalan yang baik. “Kita harus baik dan akan masuk surga versi masing-masing. Kita harus percaya bahwa semua memiliki kesempatan masuk surga. Karena kita tidak bias melawan takdir Tuhan,” pungkas Munir.