Lampung – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan dialog film di kalangan pemuda dan perempuan sebagai media gagasan damai dan lomba video pendek antara SMA, SMK, MAN dan sederajat. Kegiatan ini di selenggarakan Komisi Pemuda dan Perempuan FKPT Provinsi lampung di Hotel Sheraton, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung, 7-10 Mei 2016
Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Terorisme BNPT yang diwakili oleh Dr. Muslih Nasoha, MM. Ketua FKPT Provisi Lampung Dr. Abdul Syukur M.Ag, Dispora Lampung, Dinas Pendidikan, Muslimat NU dan Para Tokoh Lampung lainnya. Kegiatan ini merupakan salah satu cara BNPT dan FKPT dalam berkomunikasi dengan pemuda dan perempuan di Provinsi Lampung. Diharapkan dengan belajar dari dialog film dan lomba video pendek tentang pentingnya hidup damai dalam bingkai NKRI, para pemuda dan perempuan dapat menghargai perbedaan, toleransi dan meningkatkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
“Setelah kemarin satu hari penuh kita melaksanakan penjurian video pendek, hari ini kita menonton film gerakan NII dan berdialog tentang film tersebut. Tujuannya agar kita bisa langsung menggali langsung paham radikalisme di kalangan pemuda dan perempuan,” kata Sri Sumarno, Koordinator Bidang Pemuda dan Perempuan FKPT Provinsi Lampung.
Perwakilan BNPT, Dr. Muslih Nasoha, MM dalam sambutannya mengatakan pesatnya teknologi dan arus informasi serta komunikasi ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda dan pemudi kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan skill. Namun di sisi lain, membawa dampak negatif.
“Informasi-informasi desdruktif mulai dari narkoba, radikalisme sampai dengan terorisme dengan mudah diserap generasi muda tanpa dapat dibendung dengan baik. Hal itu menimbulkan lahirnya generasi baru yang memiliki pola pikir serba cepat, serba instan, lintas batas dan cenderung individualistik dan pragmatik. Mudaha-mudahan dengan kegiatan ini kita dapat memberi sumbangsih dan pencerahan kepada remaja tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme demi keutuhan NKRI,” ujar Muslih.
Muslih melalui kegiatan ini pula akan lahir generasi muda yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang demi bangsa dan NKRI. “Rela berkorban untuk meninggalkan ego sukunya, ego agama, ego kelompok, dan ego pribadi demi kepentingan besar yaitu Indonesia seperti yang dilakukan para pendahulu kita. Inilah tanah air kita, inilah bumi kita, inilah masa depan kita,” lanjutnya.
“Semoga kegiatan ini menciptakan kader-kader muda yang cinta damai dan bisa berkontribusi untuk daerahnya dan tetap menjunjung tinggi semangat Bhineka Tunggal Ika,” timpal Ketua FKPT Lampung Dr. Abdul Syukur.