Jakarta – Di tengah mewabahnya Virus Corona atau COVID-19, masyarakat digegerkan dengan ancaman kekerasan dilontarkan kelompok teroris yang diduga berafiliasi dengan kelompok Islamic State (ISIS). Ancaman itu disebarkan melalui rekaman video yang telah menyebar luas di media sosial, Sabtu 18 April 2020.
Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu, terlihat seorang pria brewokan dan memakai ikat kepala serta membawa senjata laras panjang yang mengaku dari Kelompok Daulatul Islam, melontarkan sejumlah ancaman kepada kepolisian. Tak hanya itu saja, dalam video itu mereka mengaku telah menggorok leher seorang pria yang disebut sebagai Banpol alias bantuan polisi.
“Di atas jalan jihad. Tetap berusaha memerangi musuh-musuh Allah di mana pun kalian berada, sungguh kemenangan dekat waktunya, Thogut akan jatuh dan corona dan peperangan ini Insya Allah dalam waktu dekat. untuk para banpol yang ada di Sulawesi Tengah dan Poso, akan kami potong batang leher kalian, jika kalian tidak bertobat. Hari ini kami telah memotong leher banpol yang ada di daerah ini karena dia bekerja sama dengan Thogut dan memerangi mujahidin, menyusahkan mujahidin, Insya Allah dalam waktu dekat teman-teman mereka akan kami susulkan ke neraka jahanam,” seperti diucapkan pria itu dalam rekaman video.
Dalam rekaman video itu mereka juga menayangkan gambar seorang pria tak dikenal yang sedang dipegangi seolah akan digorok. Hanya saja tak ada proses eksekusi seperti terlontar di mulut pria brewokan itu.
Sumber video dari akun Twitter tolakbigotnkri kemudian bersuara, “Di saat Virus Pandemi masih mewabah, ternyata Teroris ISIS asal Indonesia ini masih hidup dan menebar ancaman untuk Polri dan masyarakat sekitar di Poso… Tolonglah Polri dan Densus 88 berantas habis Teroris ISIS ini… Kita dukung total Polri dan Densus 88 Berantas ISIS!!” tulis akun itu.
Tak diketahui pasti di mana lokasi kelompok ini. Hanya saja dalam video terlihat mereka mengibarkan bendera ISIS di sebuah hutan.