Palu – Meningkatnya jumlah pengguna internet dapat menjadi acaun meratanya informasi di seluruh lapisan masyarakat, bahkan menurut menurut data pengguna internet tahun 2016 51% meningkat pesat di tahun 2017 menjadi 54%. namun sayangnya peningkatan tersebut tidak selalu dibarengi dengan hal yang positif. Ketua Dewan Pers, Ir. Yosep Adi Prasetyo, menekankan agar masyarakat lebih berhati – hati bermedia sosial dan lebih mengedepankan etika.
Gunakanlah atau berpedomanlah pada kode etik qurani yang “berbunyi janganlah campur baurkan kebenaran dengan kebathilan, dan jangan lah kamu sembuyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahui Nya” ujarnya dihadapan peserta dialogog FKPT Palu bersama penggiat media yang bertemakan “Literasi Digital Sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme Dan Terorisme Di Masyarakat Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018. Rabu, (18/7) bertempat di Hotel Swiss-Belhotel Silae Palu.
Yosep menambahkan bahwa dominan pengguna internet sekarang ini adalah rentan usia 13 18 tahun, 19 – 34 tahun keatas, namun yang paling tinggi rentang usia 19 – 34 tahun. Tentu hal tersebut menjadi masalah tersendiri, karena berdasarkan standarisasi internasional yang boleh mengakses internet adalah diatas usia 13 tahun.
Persoalan ini tentu akan dimanfaatkan oleh kelompok radikal teroris, karena dengan keleluasaan menggunakan internet, terlebih kelompok teroris saat ini lebih banyak menyasar anak – anak muda untuk digaet menjadi anggota kelompoknya. maka kelompok radikal teroris akan lebih mudah menyebarkan ideologi radikal teroris di dunia maya.
lebih lanjut Yosep menekankan agar para orang tua lebih perduli terhadap lingkungan sekitarnya, terlebih jika anak anaknya telah dibekali dengan perangkat gadget, karena ideologi radikal teroris telah benar – benar mengitai hingga masuk ke dalam rumah melalui internet.
“pendampingan orangtua terhadap anak harus lebih ketat, komunikasi dan adanya keterbukan sangat penting dan tentunya saling memberikan dukungan agar radikalisme dapat dicegah sedini mungkin” pungkasnya.