Dewan Pers: Korban Teror di Indonesia Banyak, Mana Beritanya?

Makassar – Ketua Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo, mendorong media massa untuk membuat dan mananyangkan pemberitaan seputar isu-isu terorisme, tanpa menunggu adanya peristiwa teror.

“Jika dihitung koban teror di Indonesia sudah lebih dari seribu orang, sudha banyak. Tapi mana beritanya? kata Yoseph saat menjadi narasumber ahli dalam kegiatan Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme di Makassar, Kamis (28/7/2016).

Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan.

Yoseph menambahkan, pemberitaan terhadap korban seharusnya tidak hanya dilakukan sesaat setelah peristiwa teror. Penderitaan dan kemampuan bertahan hidup korban seharusnya juga diberitakan.

“Karena kemampuan bertahan hidup korban akan bisa membuka mata mereka yang masih berfikiran untuk melakukan aksi teror agar mengurungkan niatnya,” tegas Yoseph.

Hal senada disampaikan Anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Willy Pramudya. Jurnalis senior grup Kompas Gramedia tersebut menceritakan pengalamannya saat mengikuti diskusi terpumpun yang diselenggarakan tahun lalu dalam rangka penyusunan Pedoman Peliputan Terorisme, di mana korban dan pelaku sebuah peristiwa teror dipertemukan.

“Di sana si korban sempat menjadi imam saat salat berjamaah, dan pelakunya menjadi makmum. Di sana pula akhirnya si pelaku menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf, karena orang yang tersakiti karena aksinya menderita, tapi masih mampu memimpinnya dalam salat berjamaah,” ungkap Willy.

Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme adalah rangkaian kegiatan dari program Pelibatan Media Massa dalam Pencegahan Terorisme. Satu kegiatan lainnya adalah Media Visit, kunjungan dan diskusi ke redaksi media massa yang sudah dilaksanakan pada Rabu (27/7/2016) kemarin.