Deteksi Dini Terorisme Membutuhkan Peran Aktif Aparat Kelurahan/Desa

Deteksi Dini Terorisme Membutuhkan Peran Aktif Aparat Kelurahan/Desa

Ambon – BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku, Kamis (5/7/2018), menggelar kegiatan Penguatan Aparatur Kelurahan dan Desa dalam Pencegahan Terorisme di Ambon. Pelibatan aparat kelurahan dan desa dinilai penting, khususnya dalam upaya deteksi dini untuk langkah pencegahan.

Kepala Subdirektorat Penanganan Konflik Kementerian Dalam Negeri RI, Heru Matador, yang dihadirkan sebagai pemateri di kegiatan tersebut mengatakan, deteksi dini radikalisme dan terorisme tidak bisa dilakukan secara singkat. Keberhasilannya juga tergantung bagaimana aparat di tingkat kelurahan dan desa berperan.

“Dibutuhkan kerjasama yang baik di antara kepala desa, lurah, Babinkamtibmas dan Babinsa agar ajaran kekerasan tidak masuk ke masyarakat,” ungkap Heru.

Heru menegaskan, antaraparat di dalam kelurahan dan desa diminta tidak ada perpecahan dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. “Jangan sampai karena alasan kepentingan pribadi dan kelompok justeru menjadikan radikalisme menyebar di
masyarakat,” tambahnya di hadapan 125 peserta.

Deteksi dini disebut oleh Heru sebagai elemen penting dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. Aparat kelurahan dan desa dipilih untuk dilibatkan karena memiliki kemampuan melakukan deteksi dini.

Praktik nyata deteksi dini, masih kata Heru, adalah bagaimana aparat di kelurahan dan desa menerapkan kewajiban wajib lapor bagi pendatang secara serius. Upaya pemasangan stiker permintaan wajib lapor di rumah-rumah warga ditekankan tidak menjadi penggugur kewajiban semata.

“Jangan sampai stiker (wajib lapor) sekedar dipasang tanpa kontrol pelaksanaan. Langkah (pemasangan stiker) itu bagus, mengingatkan warga, tapi jangan jadi penanda di tiap-tiap rumah warga,” pungkas Matador.

Selain di Ambon, Maluku, kegiatan Penguatan Aparatur Kelurahan dan Desa dalam Pencegahan Terorisme sudah dan akan dilaksanakan di 32 provinsi se Indonesia sepanjang tahun 2018. [shk/shk]