Desa Moderasi Beragama di Bengkulu Siapkan Pecalang Jaga TPS

Bengkulu – Bangsa Indonesia tengah menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu)
2024, 14 Februari mendatang. Menghadapi pesta demokrasi lima tahunan
persatuan bangsa harus terus diperkuat agar Pemilu berjalan lancar,
aman, dan damai.

Hal itulah yang dilakukan oleh desa pemenang penghargaan moderasi
beragama 2023 di Bengkulu yaitu Desa Rama Agung, Kabupaten Bengkulu
Utara, Provinsi Bengkulu. Untuk memastikan keamanan pelaksanaan Pemilu
2024, Desa Rama Agung menyiapkan pecalang untuk menjaga TPS pada hari
pemungutan suara Pemilu Serentak 14 Februari 2024.

“Pecalang di Desa Rama Agung cukup besar kontribusinya dalam menjaga
situasi desa selama ini, karena beliau dihadirkan untuk melayani
masyarakat. Dan pada hari pemungutan suara nanti akan kami turunkan
menjaga pemilu termasuk TPS,” kata Ketua Banjar Adat Dharma Santi Desa
Rama Agung Gede Rumania di Bengkulu Utara, Minggu (21/1/2024).

Dia mengatakan dari pemilu ke pemilu penyelenggaraan pesta demokrasi
di Desa Rama Agung selalu dalam kondisi aman, lancar dan damai. Oleh
karena itu, kata dia pecalang sebenarnya dihadirkan sebagai bentuk
perhatian lembaga adat dan Desa Rama Agung untuk turut menyukseskan
penyelenggaraan pemilu berjalan sesuai asas, juga tertib aman dan
damai.

“Kami akan menyiapkan 10 pecalang yang akan bertugas menjaga
(penyelenggaraan pemilu agar tetap damai dan kelancaran hari
pemungutan suara di TPS). Nanti mulai dari pemungutan suara sampai
penghitungan, kami hadirkan pecalang,” ucapnya.

Pecalang nantinya dapat membantu dan mendukung pengamanan yang sudah
dilakukan oleh TNI, Polri dan Linmas Desa Rama Agung.

“Pecalang hadir dalam pengamanan pemilu membantu dari pihak kepolisian
dan TNI dan linmas,” kata Gede Rumania.

Desa Rama Agung, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu pada 2023
dinobatkan menjadi peringkat 1 desa inovasi moderasi beragama pada
kategori kampung moderasi se Indonesia oleh Kementerian Agama RI.

Desa Rama Agung mampu mengalahkan sejumlah desa lain di Indonesia,
termasuk mengalahkan Yogyakarta dan Bali. Desa Dukuh Plumbon
Yogyakarta meraih prestasi kedua dan Desa Budakeling Bali di posisi
ketiga.

Lomba tersebut diikuti oleh 83.749 desa dari 38 provinsi di Indonesia.
Dan raihan peringkat terbaik itu, menunjukkan komitmen Desa Rama Agung
dalam memperkuat moderasi beragama di desa tersebut.

Kepala Desa Rama Agung Putu Suriade mengatakan desa yang lima agama
berdampingan Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Katolik itu hidup rukun
dan damai serta selalu harmonis.

Bahkan, lima rumah ibadah berdiri berdampingan dalam desa tersebut.
Begitu juga dengan masyarakatnya, kegiatan sosial kemasyarakatan di
sana saling bantu, jaga, bahu-membahu, dan saling toleransi dalam
berbagai aktivitas kehidupan.

“Desa Rama Agung menjadi desa kerukunan umat beragama karena terdiri
dari lima agama, pada 2018 Desa Rama Agung menjadi desa percontohan
dalam pemahaman beragama dan 2021 menjadi desa wisata religi. Dan pada
Oktober 2023, Desa Rama Agung menjadi kampung moderasi tingkat
nasional, kami terpilih menjadi juara pertama,” terangnya.